Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cegah Korupsi, Ridwan Kamil Andalkan Keteladanan Pemimpin

Cegah Korupsi, Ridwan Kamil Andalkan Keteladanan Pemimpin Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pembekalan antikorupsi merupakan bagian dari upaya membangun integritas dan memantapkan komitmen antikorupsi terutama bagi para penyelenggara negara. 

Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) mengatakan keteladanan pemimpin memiliki pengaruh besar dalam upaya mencegah perilaku korupsi. Oleh karena itu, saat memimpin Kota Bandung, dirinya senantiasa mengingatkan seluruh jajaran pemerintah Kota Bandung untuk menghindari praktek-praktek korupsi.

"Tak hanya mengingatkan, kami juga membuat sistem yang tidak memungkinkan ASN kota Bandung, melakukan korupsi yaitu aplikasi e-budgeting, yang mengunci perencanaan dan pengelolaan keuangan Pemkot Bandung sejak dari awal," kata Emil usai mengikuti acara Pembekalan Antikorupsi dan Deklarasi LHKPN hari ini di Gedung Sate, Bandung, Selasa (17/4/2018)

Acara yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini, dihadiri Mendagri Tjahjo Kumolo, Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Ketua KPU Prov. Jawa Barat, Yayat Hidayat.

Menurut Emil, apa yang telah dilakukannya di Kota Bandung, akan dibawanya ke Provinsi Jawa Barat, agar bisa diterapkan di 27 kabupaten/ Kota yang ada di Jabar karena pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum (RINDU) memiliki komitmen untuk berpegang teguh pada nilai-nilai integritas dan antikorupsi.

Sebelumnya, Komisioner KPK Basaria Pandjaitan, apa yang dilakukan KPK dengan membekali para calon gubernur dan wakil gubernur merupakan yang pertamakali dilakukan. Tahun sebelumnya, kegiatan pembekalan dilakukan setelah kepala daerah terpilih. 

"Namun tahun ini, pembekalan dilakukan awal untuk memberikan pemahaman yang lebih preventif terkait korupsi, saat nantinya para calon terpilih menjadi kepala daerah," ungkap Basaria.

Senada dengan Basaria, Mendagri Tjahjo Kumolo yang menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam pembekalan ini menegaskan, pentingnya para calon kepala daerah mendapatkan pembekalan terkait pencegahan korupsi.

Tjahjo mencontohkan adanya beberapa kasus pemimpin daerah, yang tertangkap KPK karena membantu orang tuanya, yang sebelumnya adalah kepala daerah, atau yang dikenal dengan istilah politik dinasti. 

Selain itu, ditambahkan Tjahjo, area rawan lain selain hibah dan bansos, dalam praktek korupsi para kepala daerah adalah dalam bidang perencanaan keuangan daerah.

Tjahjo memuji upaya yang dilakukan beberapa daerah seperti Kota Bandung, Kota Bogor, Solo, Banyuwangi yang telah menerapkan perencananaan keuangan daerah secara baik dan juga telah menerapkan e-budgeting

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: