Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Syariah Siap Layani Pelunasan Biaya Haji

BRI Syariah Siap Layani Pelunasan Biaya Haji Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank BRI Syariah siap melayani masyarakat yang ingin melunasi biaya pelaksanaan ibadah haji tahun 2018.

"BRI Syariah siap melayani masyarakat yaitu nasabah yang ingin melunasi biaya pelaksanaan ibadah haji tahun 2018," kata Direktur Utama PT Bank BRI Syariah Tbk, Moch. Hadi Santoso, di Jakarta, Selasa (17/4/2018).

Dia menambahkan, BRI Syariah merupakan salah satu bank syariah yang dipercaya oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

"BRI Syariah ditunjuk sebagai salah satu bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPS-BPIH) oleh BPKH," ujar dia.

Adapun pelunasan biaya pelaksanaan ibadah tahun 2018 dimulai dari 16 April hingga 4 Mei 2018. Secara keseluruhan, tercatat 52.561 nasabah yang akan melunaskan setoran biaya ibadah haji di BRI Syariah. 

"Pada Senin (16/4/2018), tercatat sebanyak 6.818 calon jamaah yang melakukan pelunasan BPIH di BRI Syariah. Pada Selasa (17/4/2018), sampai dengan pukul 12.00, tercatat ada 4.230 calon jemaah yang melakukan pelunasan BPIH," tambahnya.

Hadi mengemukakan, BRI Syariah sangat siap melayani para calon jemaah haji melakukan pelunasan BPIH.  BRI Syariah menyiapkan help desk yang selalu stand by melayani keluhan apa pun dari Kantor Cabang (KC), Kantor Cabang Pembantu (KCP), maupun Kantor Layanan Syariah (KLS) di seluruh Indonesia.

Selain itu, BRI Syariah juga menempatkan personel di kantor Siskohat Kementerian Agama selama masa pelunasan.

"Teknologi informasi kami sangat siap dan petugas kantor pusat serta seluruh pejabat KC, KCP, maupun KLS, terhubung dalam WA Group. Dengan demikian, kalau ada keluhan bisa secepatnya direspons dan diatasi," paparnya.

Hadi mengingatkan para calon jemaah yang akan melunasi BPIH di BRI Syariah bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Calon jemaah harus melengkapi persyaratan yaitu bukti asli setoran awal BPIH, buku Tabungan Haji BRISyariah iB, fotokopi KTP, Materai Rp6.000 1 lembar, dan pas foto 3x4 (standar Kemenag) sebanyak 6 lembar. 

Salah satu yang terpenting, mereka harus melakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu di rumah sakit atau puskesmas fasilitas kesehatan kelas 1 di wilayah masing-masing. Setelah itu, rumah sakit atau puskesmas akan menginput data pada Siskohat yang tersedia di sana. Kemudian, nama yang bersangkutan tertulis sudah memenuhi di Siskohat pada bank BRI Syariah. Selanjutnya, calon jemaah bisa datang ke BRI Syariah untuk melakukan pelunasan BPIH.

Hadi menambahkan, pelunasan BPIH bagi BRI Syariah mempunyai dua arti. Pertama, kepercayaan masyarakat sebagai nasabah untuk membayar pelunasan biaya ibadah haji di BRISyariah. Kedua, mengedukasi dan menyosialisasikan bank syariah, khususnya BRI Syariah kepada masyarakat.

BRISyariah hadir dengan dukungan induk yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang merupakan bank terbesar di Indonesia melalui jaringan Kantor Layanan Syariah (KLS).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: