Pertamina Bentuk Satgas Khusus Cegah Praktik Penimbunan BBM

Warta Ekonomi, Ternate -

PT Pertamina Ternate, Maluku Utara (Malut) membentuk Satuan Tugas (Satgas) penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mengantisipasi adanya praktik penimbunan, terutama dalam menghadapi ramadan.

"Kalau Pertamina akan bentuk Satgas agar penyaluran BBM tetap terjaga, sebab penjualan di Malut terus meningkat," kata Sales Marketing Executive V Pertamina Ternate, Hutamah Yoga Wisesa di Ternate, Rabu.

Dia mengakui, untuk penyaluran BBM memang tidak setajam di Pulau Jawa dan terpantau aman, kebutuhan BBM pun bisa terjaga terutama dalam berbagai momentum keagamaan.

Meski demikian, kata Yoga, untuk stok BBM kalau tidak ada pengiriman maka Depot bisa tersimpan hingga 11 hari, dan ini penting untuk antisipasi kalau ada kendala operasional atau keterlambatan pasokan.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat ada penambahan sebanyak 900 kl langsung dari MOR VIII, dengan begitu stok cukup hingga bulan depan.

"Sesuai jadwal ada distribusi BBM ke sejumlah depot agar tetap terpenuhi hingga ramadan nanti.

Dirinya juga meminta meminta agar pengecer tidak menaikkan harga jual BBM, terutama pertalite, karena kenaikan Rp200 berlaku di seluruh wilayah, kecuali Jakarta.

Kendati demikian, dirinya mengakui kenaikan yang nantinya terjadi pada level pengecer bukan lagi urusan Pertamina, karena pengecer memang selalu mencari untung lebih.

"Kita tidak mengurus pengecer, karena selama ini jualan pada pengecer memang sudah mahal, bahkan yang ditemukan penjualan harga BBM di tingkat pengecer mencapai Rp10.000 per liter, karena pengecer itu mau untung besar jika mau dilihat pengambilan pertalitenya dekat saja SPBU-nya," katanya.