Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Garuda Indonesia Tingkatkan Frekuensi Penerbangan Rute Denpasar-Mumbai

Garuda Indonesia Tingkatkan Frekuensi Penerbangan Rute Denpasar-Mumbai Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Denpasar -

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia berencana meningkatkan frekuensi penerbangan dari dua kali menjadi tiga kali seminggu untuk mengakomodasi tingginya permintaan penumpang rute Denpasar, Bali menuju Mumbai, India, dan sebaliknya.

"Penerbangan perdana Denpasar-Mumbai akan kami lakukan pada 23 April 2018," kata General Manager Garuda Indonesia Cabang Bali Joseph Adrian Saul di Denpasar, Kamis.

Joseph menjelaskan pada tahap awal penerbangan Bali-Mumbai akan dilayani dua kali seminggu hari Senin dan Kamis pukul 15.40 WITA dengan waktu tempuh sekitar tujuh jam.

Setelah itu, pihaknya akan melakukan penambahan frekuensi penerbangan rencananya akan dilakukan mulai Mei 2018.

Penerbangan tersebut akan dilayani dengan armada pesawat berbadan besar jenis Airbus 330 seri 200 dengan kapasitas 223 kursi.

Pria yang akrab disapa Jos itu mengharapkan penerbangan langsung dari Pulau Dewata ke negeri dengan ikon Taj Mahal itu akan membuka semakin besar kedatangan turis India.

Hal itu juga diharapkan mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang tahun ini ditargetkan mencapai 17 juta dan 2019 mencapai 20 juta.

Sementara itu Konsul Jenderal India Sunil Babu dalam kesempatan terpisah sebelumnya menyambut gembira rute perdana yang menghubungkan India dan Bali karena sudah lama dinantikan oleh wisatawan dari negeri Bollywood itu.

Setiap hari, lanjut dia, rata-rata wisatawan dari India ke Bali mencapai sekitar 800 orang.

Pertumbuhan wisatawan India, kata dia, selama beberapa tahun terakhir ke Bali cukup positif.

Bahkan, lanjut dia, ketika pariwisata Bali sempat melesu karena terdampak peningkatan aktivitas Gunung Agung, wisatawan India tercatat yang paling banyak ke Pulau Dewata.

"Walau pun di tengah situasi pascaerupsi, hanya India yang tumbuh positif," ucap diplomat senior itu pada pembukaan "table top" agen perjalanan wisata di Kuta, Badung beberapa waktu lalu.

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali mencatat wisatawan India yang mengunjungi Bali selama tahun 2017 tercatat 272.761 orang, meningkat 45,59 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Turis asal India menempati peringkat ketiga setelah China dan Australia yang memberikan kontribusi sebesar 4,79 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 5,69 juta orang selama 2017.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Gito Adiputro Wiratno

Bagikan Artikel: