Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panen Kopi di Temanggung Berpotensi Meningkat

Panen Kopi di Temanggung Berpotensi Meningkat Kredit Foto: AntaraNews.com
Warta Ekonomi, Temanggung -

Produktivitas hasil panen kopi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada 2018 diprediksi meningkat dibanding tahun 2017, kata Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat Untung Prabowo.

Untung di Temanggung, Kamis, mengatakan peningkatan produktivitas kopi tahun ini dipengaruhi cuaca yang mendukung saat pembuahan kopi di tahun 2017.

Ia mengatakan jika dilihat dari kondisi fisik tanaman kopi saat ini, diperkirakan hasil panen tahun ini bisa mencapai 8 hingga 9 kuintal per hektare.

"Kalau dilihat dari buah kopi yang ada saat ini, peningkatannya cukup banyak. Jenis kopi arabika tahun 2017 hasil panennya hanya sekitar 5 sampai 6 kuintal per hektare," katanya.

Ia mengatakan peningkatan hasil panen tidak hanya terjadi di kopi arabika, kopi robusta juga akan mengalami hal yang sama.

Menurut dia awal bulan April ini kopi arabika sudah memasuki masa panen. Pada awal panen ini biasanya buah kopi yang siap dipanen baru sekitar satu hingga lima persen.

Kemudian untuk kopi robusta awal panen biasanya dimulai bulan Juni hingga Juli. Saat ini petani kopi robusta masih melakukan perawatan dengan harapan biji kopi yang dihasilkan kualitasnya semakin baik.

"Setelah panen 2017, yakni sekitar bulan September kemudian tanaman kopi biasanya langsung berbunga. Setelah berbunga kemudian kopi memasuki masa pembuahan. Saat masa pembuahan ini, cuaca saat itu sangat mendukung sehingga produktivitas kopi di tahun ini cukup baik," katanya.

Petani kopi di Desa Tlahab Kecamatan Kledung, Widodo menuturkan baru sebagian petani yang mulai panen kopi. Sebagian besar petani kopi di Desa Tlahab memilih untuk menunggu kopi berwarna merah untuk dipanen.

"Baru beberapa petani saja yang mulai panen, umurnya juga belum begitu tua. Buahnya juga belum banyak yang merah," katanya.

Ia menuturkan jika dibanding tahun 2017 diperkirakan panen raya kopi tahun ini lebih banyak.

"Buahnya lebih banyak tahun ini, harapan kami buahnya tidak rontok sehingga panennya bisa lebih banyak," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Gito Adiputro Wiratno

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: