Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Schneider Electric Tawarkan Solusi Pengelolaan Energi

Schneider Electric Tawarkan Solusi Pengelolaan Energi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Schneider Electric, perusahaan manajemen energi dan automasi listrik, menawarkan solusi pengelolaan energi di tengah percepatan menuju industri 4.0.

Executive Vice President International Operations Schneider Electric Luc Remont mengatakan digitalisasi di Indonesia telah mengubah cara berbisnis dan berinteraksi dengan pelanggan serta menjadi agenda prioritas pemerintah Indonesia melalui program Making Indonesia 4.0, termasuk pengelolaan energi dan automasi. Melalui digitalisasi, Indonesia diperkirakan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi hingga US$150 miliar per tahunnya pada 2025.

"Transformasi digital merupakan solusi untuk efisiensi karena pada 20 tahun dari sekarang diperkirakan konsumsi energi akan meningkat 1,5 kali dan di saat yang bersamaan kita harus mengurangi setengah dari total emisi karbon dan melakukan efisiensi tiga kali lebih besar dari saat ini," kata Luc saat menghadiri  Innovation Summit 2018 bertemakan "Powering & Digitizing the Economy" yang diselenggarakan pada 18-19 April 2018. 

Melalui Innovation Summit yang kedua ini, lanjut dia, Schneider Electric ingim berbagi pengetahuan dan keahlian dengan para pelaku industri dan pembuat kebijakan di Indonesia untuk dapat melakukan percepatan dalam industri 4.0 untuk mengantisipasi hal tersebut.

Sementara itu, Country President Indonesia Schneider Electric Xavier Denoly menambahkan, pihaknya menyadari bahwa era teknologi disruptif menuntut para pemangku kepentingan untuk berpikir dan bertindak dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.

"Solusinya adalah visi dan gagasan yang berani untuk mengelola energi secara aman, andal, efisien, terhubung dan berkelanjutan. Dengan pengelolaan energi yang tepat akan berdampak langsung pada efisiensi biaya operasional dan memberikan nilai tambah dalam proses produksi," tambah Xavier.

Selama dua hari penyelenggaraan Innovation Summit ini, Schneider Electric akan menampilkan inovasi terbaru sebagai layer ketiga dari EcoStruxure, yaitu EcoStruxure Power Advisor, Building Advisor, dan Asset Advisor yang memberikan analisis komprehensif dari pengelolaan energi mencakup identifikasi kemungkinan terjadinya masalah dan memberikan laporan secara teratur sehingga memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi dan cepat.

EcoStruxure merupakan platform IOT-enabled, plug-and-play, arsitektur terbuka dari Schneider, yang memberikan solusi end-to-end dalam enam area domain: power, teknologi informasi, bangunan, mesin, pabrik, dan jaringan (grid), untuk empat sektor pasar yaitu bangunan, pusat data, industri, dan infrastruktur. 

"Di Indonesia, EcoStruxure telah banyak digunakan oleh para pelaku industri. Dalam tiga tahun terakhir, hampir 50% proyek bangunan baru terhubung dengan EcoStruxure Building, 80% pelanggan pusat data kami dikelola dengan EcoStruxure IT, dan lebih dari 1.200 gardu listrik PLN dimonitor dengan dukungan dari EcoStruxure Grid," ucap Xavier.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: