DPR Sebut Manajemen Telkom Bobrok, Kenapa Ya?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk kembali dirundung masalah, dimulai penurunan saham hingga dilaporkan ke Ombudsman RI pada beberapa waktu lalu terkait dugaan maladministrasi matinya satelit Telkom 1 pada Agustus 2017.

Anggota Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, memandang masalah ini sebagai salah satu bobroknya kinerja manajemen Telkom.

"Jelaslah (kinerja manajemen Telkom buruk), orang sampai ribuan ATM mati," kata Dave dalam keterangan pers yang diterima redaksi Warta Ekonomi, Sabtu (21/4/2018).

Menurutnya, masyarakat jelas dirugikan akibat matinya satelit Telkom 1 yang rusak tahun lalu lantaran berimbas pada matinya ribuan mesin ATM milik sejumlah bank di Indonesia. "Dan kalau masyarakat dirugikan, berarti harus ada pertanggungjawaban," tegas anggota Komisi I DPR ini.

Selain itu lanjutnya, terus merosotnya harga saham Telkom dalam bursa saham pun menjadi sorotan. "Ini harus ditelusuri juga, ini wilayah RUPS," ujar Dave.

Dave menilai dari dua masalah tersebut perlu ada perbaikan yang menyeluruh di dalam internal Telkom, termasuk kemungkinan untuk mengganti direktur utama.

"(Mengganti Dirut Telkom) Itu pertanggungjawaban tertinggi, tapi harus ditelusuri kesalahannya di mana saja," pungkas Dave.