Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belum Ada Inovasi, Kampanye Pilkada Sama Saja dengan yang Sudah-Sudah

Belum Ada Inovasi, Kampanye Pilkada Sama Saja dengan yang Sudah-Sudah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Padang -

Pengamat bidang politik dan pemerintahan dari Universitas Andalas (Unand) Padang Asrinaldi menilai belum ada inovasi dalam tahapan kampanye pilkada dan cenderung biasa-biasa saja.

"Sama seperti sebelumnya, kampanye calon kepala daerah jauh dari kata dialogis sehingga kurang mendapat antusiasme publik," ujarnya menanggapi pelaksanaan kampanye pilkada serentak tahap ketiga di Padang, Minggu (22/4/2018).

Hal ini khususnya untuk masyarakat kelas bawah yang belum mendapat dampak dari kampanye tersebut sebab hanya tim sukses atau pemenangan yang sibuk mengumpulkan dalam suatu kegiatan.

Meski ada saatnya mendatangkan pasangan calon, bagi masyarakat hal tersebut sesuatu yang biasa dan belum tentu pesan motivasi yang menggerakkan untuk memilih. Kemudian, yang menjadikan kampanye itu biasa dan tidak inovatif yakni masih getolnya tim sukses memasang baliho atau spanduk guna memenangkan simpati masyarakat.

Bila hanya untuk berharap meraih simpati dan tidak ada pesan politik, dampaknya rendah partisipasi dalam pemilihan. Sedihnya, tambah dia, dengan memanfaatkan media sosial dan terus berulang tim pemenangan tetap menggunakan kampanye hitam.

Antara satu kandidat dengan kandidat lain saling menjatuhkan dan memprovokasi satu sama lain dengan memanfaatkan reaksi publik. Sejatinya, kampanye semacam itu bukanlah hal yang baru dan pada akhirnya tetap saja partisipasi masih rendah.

"Seharusnya kampanye dijadikan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada publik sekaligus mengenalkan pendidikan politik dan pemerintahan," kata dia.

Dalam kampanye, publik akan tahu bagaimana sosok calon kepala daerah yang akan mereka pilih. Pengetahuan itu tidak hanya menyangkut bagaimana pemikiran calon kepala daerah terkait dengan program dan kegiatan pemerintahan yang akan dilaksanakan, tetapi juga bagaimana kemampuan calon meyakinkan pemilih.

Kampanye juga bertujuan membangun komitmen bersama antara calon dan masyarakat untuk melaksanakan kesepakatan yang telah dibuat. Oleh sebab itu, dalam kampanye ada komitmen-komitmen yang terbangun sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Kampanye tidak hanya membutuhkan kandidat yang punya gagasan cerdas terhadap persoalan di daerah, tetapi juga masyarakat akan memahami fungsi kepala daerah dalam kehidupan mereka. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: