Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI Belum Jadikan BUMD Sasaran Peluncuran Saham Baru

BEI Belum Jadikan BUMD Sasaran Peluncuran Saham Baru Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Ambon -

Rencana PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk meluncurkan tiga jenis saham baru hanya disasarkan untuk perusahaan besar milik negara atau BUMN, belum bisa ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Kebetulan untuk BUMD masih sangat sedikit yang melantai di pasar bursa efek meskipun hampir seluruh pemerintah provinsi atau kabupaten dan kota di Indonesia rata-rata memiliki BUMD," kata Kepala BEI Perwakilan Ambon Alberto Dachi di Ambon, Minggu (22/4/2018).

Menurut dia, saat ini BUMD yang baru melantai di pasar bursa efek hanyalah BPD Jawa Barat dan Jawa Timur sehingga belum bisa dibuatkan indeks khusus.

Tetapi, nantinya ke depan bila perusahaan BUMD sudah semakin banyak yang melantai di pasar bursa efek, tentunya baru bisa dibuatkan indeks khusus terhadap mereka.

"Untuk setiap perusahaan yang ingin masuk ke lantai bursa haruslah dalam kondisi sehat karena akan mempengaruhi kepercayaan investor," tandas Alberto.

Sepert diketahui, BEI sedang mempersiapkan tiga jenis indeks saham baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat, antara lain indeks saham BUMN, indeks saham deviden, serta indeks saham syariah.

Dikatakan, untuk peluncuran indeks baru ini akan menggolongkan saham-saham tersebut sehingga bisa terlihat pergerakan rata-rata setiap saham BUMN dan kategori syariah.

"Manfaatnya sangat besar bagi para investor. Jadi, mereka mendapatkan informasi lebih mengenai pergerakan saham-saham di indeks BUMN serta saham- saham kategori syariah," ujarnya.d

Indeks syariah yang sudah ada yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Indonesia (JII).

Kalau yang indeks khusus saham-saham BUMN ini memang baru mau dilincurkan sebab perusahaan-perusahaan BUMN yang sudah melantai di bursa cukup banyaka. Jadi, investor bisa melihat pergerakannya secara khusus seperti apa. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: