Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Bank Danamon Kuartal I 2018 Stabil di Angka Rp1 Triliun

Laba Bank Danamon Kuartal I 2018 Stabil di Angka Rp1 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp1 triliun pada kuartal I 2018. Perolehan ini stagnan jika dibandingkan dengan periode yang sama setahun sebelumnya. Meski demikian, secara kuartalan, laba bersih tumbuh 61% dari Rp 648 miliar di kuartal IV tahun 2017.

 

Pada kuartal I 2018, laba bersih Bank Danamon didukung oleh biaya kredit (cost of credit) yang turun sebesar 4% menjadi Rp 798 miliar dibandingkan setahun sebelumnya. Bank Danamon juga melanjutkan pengelolaan biaya operasional yang disiplin, menghasilkan rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio) pada tingkat 48%.

"Diawal tahun ini, kami membangun fondasi untuk pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang. Bank Danamon terus meningkatkan layanan digital dan menjalin kemitraan strategis dengan institusi-institusi terkemuka guna menyediakan pengalaman yang lebih baik untuk nasabah. Pada tiga bulan terakhir, kami telah meluncurkan layanan dompet digital (D-Wallet) dengan DOKU, kemitraan Kartu Kredit Korporat dengan Shell, solusi pembayaran nontunai dengan Railink, serta kemitraan financial supply chain dengan beberapa perusahaan multinasional," kata Satinder Ahluwalia, Chief Financial Officer dan Direktur Bank Danamon di Jakarta, akhir pekan ini.

Dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit pada kuartal pertama 2018 mulai menunjukkan tren positif, sejalan dengan portofolio kredit Danamon yang terus bergeser menuju segmen non-mass market. Total portofolio kredit dan trade finance Bank Danamon tumbuh 3% menjadi Rp 130,2 triliun pada kuartal  pertama tahun ini dibandingkan setahun sebelumnya sebesar Rp 126,4 triliun.

Adapun dari sisi dana pihak ketiga, giro dan tabungan atau CASA naik 11% menjadi Rp 50 triliun. Sedangkan rasio CASA membaik menjadi 48,3% dari 44,3% pada tahun sebelumnya karena peningkatan rekening tabungan yang bersifat granular. Untuk Deposito tercatat menurun 4% menjadi Rp 53,7 triliun, dimana Bank Danamon melakukan pelepasan dana mahal.

"Struktur pendanaan yang lebih baik ini menghasilkan biaya dana (cost of fund) yang lebih rendah serta membangun fondasi yang baik untuk pertumbuhan kedepannya. Lebih lanjut, rasio kredit terhadap total pendanaan atau loan to funding ratio (LFR) terkelola dengan baik pada tingkat 93,5%," katanya.

Rasio kecukupan modal Danamon (capital adequacy ratio/CAR) tetap menjadi salah satu yang terbaik di antara bank-bank dikelompoknya. CAR konsolidasian berada pada posisi 21,6%, sementara CAR bank only tercatat sebesar 22,5%.

Bank Danamon terus meningkatkan kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang pruden serta proses collection dan credit recovery yang disiplin. Rasio kredit bermasalah (non-performing loans/NPL) Danamon tercatat pada 3,1% dibandingkan dengan 3,2% pada kuartal pertama tahun lalu.

"Biaya Kredit (cost of credit) juga menurun 4% menjadi Rp 798 miliar. Rasio Biaya Kredit (cost of credit ratio) berada pada tingkat 2,5% atau membaik dibandingkan 2,7% pada setahun sebelumnya dan 3,1% pada kuartal sebelumnya," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: