Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

REI Mega Expo Bidik Transaksi Rp5 Triliun

REI Mega Expo Bidik Transaksi Rp5 Triliun Kredit Foto: Antara/R. Rekotomo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Real Estate Indonesia (REI) menargetkan transaksi Rp5 triliun dalam pameran REI Mega Expo 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat yang berlangsung 19–29 April 2018. Ketua Umum DPP REI e mengatakan, dalam pameran kali ini ada 25 pengembang properti yang ikut ambil bagian.

"Pameran ini diikuti sekitar 25 pengembang dengan total produk yang dipasarkan mencapai 100-an proyek properti dari berbagai jenis dan segmen pasar," kata Eman, sapaan akrabnya, di sela-sela pembukaan REI Mega Expo 2018, Sabtu (21/4/2018). 

Dalam pameran kali ini rumah yang dipasarkan mayoritas didominasi produk-produk hunian milik anggota REI. Adapun rumah yang dipasarkan berasal dari beragam segmen mulai rumah bersubsidi hingga nonsubsidi dengan kisaran harga dari Rp130 juta–Rp5 miliar per unit.

"Rumah-rumah bersubsidi memang mendapat perhatian besar dari REI karena seiring dengan komitmen asosiasi tersebut sebagai garda terdepan membangun rumah rakyat," tambahnya.

Selama pameran berlangsung, lanjut Eman, penyelenggara telah menyiapkan sejumlah promo bagi konsumen antara lain beli rumah dapat mobil, uang muka rendah dari 1%-5%, bunga KPR/KPA rendah mulai dari 5%, KPR/KPA bertenor hingga 20 tahun, serta instant approval dari perbankan.

Menurut Eman, dengan sinergi pemasaran melalui pameran besar seperti REI Mega Expo diharapkan dapat membantu menjembatani pengembang dan calon pembeli. Sejak awal tahun ini banyak pengembang, terutama anggota REI, yang makin gencar meluncurkan produk properti yang menunjukkan pasar properti mulai bangkit kembali.

Namun, pasar perlu terus didorong, salah satunya dengan memperbanyak pameran properti. Ajang pameran seperti ini, kata dia, cukup ampuh untuk menggaet masyarakat untuk membeli sesuatu.

"Strateginya, kami akan memperbanyak dan mendukung kegiatan pameran properti seperti ini sehingga gaungnya diharapkan mampu menggerakkan semangat pasar khususnya pengembang agar terus berproduksi, dan yang penting menjadi magnet menarik minat masyarakat membeli atau berinvestasi properti," papar Eman yang juga Presiden Federasi Real Estate Internasional (FIABCI) Asia Pasifik itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: