Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Ramadan, Harga Pangan di Medan Menurun

Jelang Ramadan, Harga Pangan di Medan Menurun Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Medan -

Harga sejumlah kebutuhan pokok di Sumut belakangan mengalami penurunan yang sangat tajam. Harga cabai merah yang sebelumnya sempat bertahan dikisaran Rp36 hingga Rp40 ribu per Kg, saat ini hanya dijual dikisaran Rp25 ribu per Kg. harga yang sama juga berlaku untuk cabai rawit. Untuk harga bawang putih juga demikian, mengalami penurunan dibandingkan dengan harga dua pekan lalu.

Harga bawang putih dan bawang merah yang sebelumnya sempat tembus Rp40 ribu per kg. Saat ini dijual dalam rentang Rp34 ribu hingga Rp38 ribu per Kg. Ada tren penurunan harga menjelang akhir bulan ini dengan harga di awal april 2018. Walaupun secara keseluruhan saya menilai untuk harga bawang masih dikatakan mahal harganya.

Tidak jauh berbeda dibandingkan dengan harga yang lain. Harga daging ayam dan telur ayam sejauh ini juga terpantau stabil dikisaran Rp28 ribu untuk daging ayam per kg, dan Rp20 ribu per Kg untuk telur ayam. Sejauh ini menjelang ramadan, semua harga kebutuhan pokok masyarakat terpantau stabil. Dan tidak sedikit yang mengalami penurunan harga.

Untuk harga beras sejauh ini memang masih terbilang mahal. Harganya belum mengalami perubahan setelah naik sebelumnya. Saat ini harga beras di transaksikan dikisaran Rp9.000 hingga Rp12.500 per Kg. Dari level harga beras yang paling murah hingga harga beras super.

Untuk harga sayur mayur, setelah sebelumnya direpotkan dengan penurunan harga tomat. Harga sawi sempat melonjak ke Rp12 ribu per Kg. Meskipun saat ini dijual dikisaran harga Rp8.000 per Kg. Sudah membaik pada dasarnya. 

Pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin berharap harga pangan di Medan akan terus mengalami penurunan hingga menjelang hari H lebaran.

Seperti, Normalnya harga sawi itu dikisaran Rp6.000 per Kg. Komoditas sayur mayur gejolaknya tidak begitu merisaukan masyarakat, karena banyak alternatif penggantinya.

"Jangan sampai besoknya puasa harga kembali naik, itu sangat disayangkan. Disinilah peran pemerintah diperlukan dalam menstabilkan harga," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: