Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Yaman, Serangan Koalisi Saudi Tewaskan 20 Orang di Sebuah Pesta Pernikahan

Di Yaman, Serangan Koalisi Saudi Tewaskan 20 Orang di Sebuah Pesta Pernikahan Kredit Foto: Reuters/Naif Rahma
Warta Ekonomi, Dubai -

Serangan udara oleh koalisi militer yang dipimpin Saudi menewaskan sedikitnya 20 orang yang menghadiri pernikahan di sebuah desa di barat laut Yaman pada Minggu (23/4/2018) malam, penduduk dan sumber-sumber medis mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Kepala rumah sakit Al Jumhouri di Hajjah mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa rumah sakit itu telah menerima 40 mayat, sebagian besar mengalami luka robek, dan bahwa 46 orang juga terluka, termasuk 30 anak-anak, dalam serangan udara yang menghantam sebuah pesta pernikahan.

Penduduk dan petugas medis mengatakan bahwa 20 orang yang menghadiri perayaan itu tewas dan setidaknya 30 orang terluka.

"Kami mengambil laporan ini dengan sangat serius dan akan diselidiki sepenuhnya," tutur juru bicara koalisi yang dipimpin Saudi, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (23/4/2018).

Aliansi yang didukung Barat telah berperang selama tiga tahun melawan gerakan Houthi yang menguasai wilayah itu dan sebagian besar Yaman utara.

Aliansi tersebut telah meluncurkan ribuan serangan udara dalam kampanye untuk memulihkan pemerintah yang diakui secara internasional. Serangan tersebut telah membunuh ratusan warga sipil di rumah sakit, sekolah dan pasar. Al-Masirah, stasiun TV gerakan Houthi bersenjata yang mengontrol daerah itu dan sebagian besar Yaman utara, mengatakan di akun Twitter-nya bahwa 33 orang telah tewas dan 55 terluka.

Koalisi mengatakan pihaknya tidak menargetkan warga sipil dan telah membentuk komite investigasi terhadap dugaan serangan udara korban massal yang sebagian besar telah membersihkan koalisi dari setiap kesalahan. Perang Yaman telah menewaskan lebih dari 10.000 orang, dan membuat lebih dari 2 juta mengungsiĀ  dan mendorong negara itu ke ambang kelaparan, menurut PBB.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: