Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meditasi Ala Bos Twitter: Membisu dan Antiseks Selama 10 Hari

Meditasi Ala Bos Twitter: Membisu dan Antiseks Selama 10 Hari Kredit Foto: Pixabay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ada banyak aktivitas yang dapat dilakukan seseorang untuk mengistirahatkan pikiran atau mencari inspirasi. Kebanyakan orang melakukan liburan dengan rekreasi ke tempat yang menyenangkan untuk membuat pikiran rileks. Namun, ada pula yang memilih untuk menyepi.

Satu cara unik dilakukan oleh Chief Executive Officer (CEO) Twitter, Jack Dorsey. Ia memilih menyepi selama liburan akhir tahun lalu hingga tahun baru 2018. Selama liburan panjang itu, Dorsey menyepi dan menjalankan meditasi Vipassana selama 10 hari. Dia mengaku sangat senang bisa meluangkan waktunya untuk menjalankan meditasi tersebut.

Just finished a 10 day silent meditation. Wow, what a reset! Fortunate & grateful I was able to take the time. Happy New Year! #Vipassana,” tulis Dorsey dalam akun Twitter-nya @Jack, pada 2 Januari 2018 lalu. 

Dorsey menjalankan meditasi, setelah 21 Desember 2017 hingga tahun baru 2018. Terakhir kali, dia mem-posting di Twitter pada 21 Desember, kemudian menjalankan meditasi selama 10 hari, dan pada 1 Januari 2018, Dorsey mulai posting di Twitter lagi.

Dorsey memimpin pengelolaan Twitter dan Square sejak 2015. Tahun itu, Dorsey mulai melakukan aktivitas harian sejak pukul 05.00 pagi dengan meditasi singkat. Mengawali hari dengan bermeditasi, bos Twitter itu mengaku menemukan keseimbangan.

Meditasi Vipassana sendiri adalah teknik meditasi Buddha kuno yang mensyaratkan 10 hari berdiam diri. Meditasi ini ternyata banyak dilakukan oleh pegiat di Silicon Valley. Tujuan praktek meditasi ini yakni menenangkan dan memfokuskan pikiran melalui laku menyepi yang ketat. Meditasi ini menjanjikan peningkatan kesadaran, kendali diri, dan kedamaian. 

Meditasi yang berasal dari ajaran Buddha ribuan tahun lalu ini merupakan upaya melihat kembali segala sesuatu sebagaimana adanya. Dalam riwayatnya, setelah mendapatkan pencerahan, pemimpin spiritual Buddha mengaku menemukan kembali praktek kuno ini dan membagi meditasi ini ke jutaan orang di India Utara. 

Praktek meditasi ini awalnya tidak begitu populer, sampai kemudian guru meditasi Burma-India, SN. Goenka mulai mengajarkan kelas di Vipassana, India pada 1970-an. Saat Goenka meninggal dunia pada 2013, siswanya telah mendirikan 200 pusat perawatan di seluruh dunia untuk bermeditasi. 

Dalam tradisi Goenka, pemula meditasi ini diminta mempelajari seni Vipassana selama menjalani latihan berdiam diri 10 hari. Kemudian, peserta meditasi diharuskan mematuhi peraturan, di antaranya dilarang hubungan badan atau aktivitas seks, mengonsumsi minuman keras dan narkoba, berbohong, mencuri, beribadah, membaca, menulis, atau berkontak fisik. Dalam menjalani meditasi ini, peserta juga dilarang berkomunikasi dalam bentuk ucapan, isyarat, bahkan catatan. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: