Telkomsel Turunkan Tim Registrasi ke Wilayah Pegunungan Papua

Warta Ekonomi, Jayapura -

Telkomsel di wilayah Papua menurunkan tim registrasi, untuk menyisir pelanggan di daerah pegunungan untuk mengedukasi program registrasi prabayar sesuai arahan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Executive Vice President Telkomsel Area Pamasuka Ronny Arnaz, mengatakan, tim registrasi Telkomsel di turunkan di beberapa wilayah pengunungan, untuk mengajak pelanggan beralih ke prabayar.

"Saat ini, masa registrasi prabayar akan memasuki fase pemblokiran layanan total pada 1 Mei 2018," katanya belum lama ini.

Dimana pelanggan yang belum teregistrasi, tidak dapat melakukan panggilan dan SMS keluar, tidak bisa menerima telepon dan SMS, serta tidak dapat menggunakan layanan data internet. 

Meskipun demikan, lanjutnya, pelanggan tetap dapat melakukan registrasi dengan mengirim  SMS ke 4444, menu akses *444#, atau website www.telkomsel.com. Pelanggan yang telah berhasil melakukan registrasi langsung bisa menikmati seluruh layanan seperti semula.

“Papua memiliki wilayah geografis berupa pengunungan, dan Telkomsel hadir di wilayah-wilayah tersebut. Artinya, dimana pelanggan kami ada dibutuhkan usaha, agar program pemerintah bisa sampai ke mereka. Kami berharap pelanggan kami di wilayah pegunungan dapat terbantu dengan sistem jemput bola ini,” terangnya.

Kewajiban registrasi pelanggan prabayar, lanjutnya, merupakan kebijakan resmi pemerintah, melalui Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 12 Tahun 2016 tentang registrasi pelanggan jasa layanan telekomunikasi. 

"Pelanggan wajib melakukan registrasi nomor prabayarnya menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada di KTP elektronik atau Kartu Keluarga (KK) dan nomor KK," ujarnya.

Untuk mensukseskan program pemerintah tersebut, Telkomsel Area Pamasuka menyiapkan booth layanan registrasi ulang kartu prabayar di sejumlah titik  secara berkala dalam periode waktu tertentu.   

"Untuk wilayah pegunungan Papua,  layanan Telkomsel  di dukung  oleh 93 BTS 2G, 31 BTS 3G dan 9 BTS 4G yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dalam berkomunikasi," katanya.

Kendati dilapangan banyak hambatan, lanjutnya, tidak menyoroti semangat Telkomsel dalam membantu program pemerintah ini.