Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sempat Terpuruk, Rupiah Kembali Menguat Selasa Sore

Sempat Terpuruk, Rupiah Kembali Menguat Selasa Sore Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa, bergerak menguat sebesar 84 poin menjadi Rp13.878 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.962 per dolar AS.

"Adanya intervensi Bank Indonesia di pasar valas membuat pergerakan nilai tukar rupiah mengalami apresiasi terhadap dolar AS," ujar pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia, Rully Nova, di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa Bank Indonesia cukup sigap dalam menjaga nilai tukar rupiah agar tetap stabil sehingga tidak mengganggu aktivitas ekonomi nasional. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi nasional dapat tercapai sesuai target.

Di sisi lain, lanjut dia, lelang surat utang negara yang dilaksanakan pada hari ini (24/4) juga turut mendorong nilai tukar rupiah mengalami apresiasi. Lelang itu, mendorong permintaan terhadap mata uang rupiah meningkat.

"Indonesia memiliki outlook ekonomi yang positif, apalagi didukung juga oleh peringkat utang Indonesia yang berada di level investment grade, sehingga SUN akan terserap pasar," katanya.

Ia menilai, situasi ekonomi Indonesia yang masih cukup kondusif akan berdampak positif bagi rupiah untuk jangka menengah dan panjang. Dengan demikian, pelemahan rupiah saat ini relatif jangka pendek.

"Secara intraday, pergerakan rupiah akan fluktuatif seiring dengan sentimen yang muncul, namun untuk jangka menengah dan panjang rupiah masih dalam tren positif," katanya.

Rully Nova mengatakan, dalam jangka pendek ini pelaku pasar uang cenderung fokus pada bank sentral Amerika Serikat (The Fed) terkait kebijakan suku bunga acuannya yang dikabarkan naik dalam waktu dekat.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa (24/4) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah ke posisi Rp13.900 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.894 per dolar AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: