Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produsen Baja India Tertarik Bangun Pabrik Senilai Rp632 Miliar

Produsen Baja India Tertarik Bangun Pabrik Senilai Rp632 Miliar Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen baja asal India, Tata Steel, menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia dengan membangun pabrik kawat baja (wire rod) senilai 60 juta dolar Singapura atau sekitar Rp632 miliar. Saat ini Tata Steel tengah menjajaki beberapa kawasan industri sebagai lokasi pabrik.

"Tata Steel adalah salah satu pemain besar di berbagai industri, baik otomotif, baja, dan lain-lain. Mereka melihat potensi investasi di Indonesia," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat menerima kunjungan Vice President of Corporate Services Tata Steel Ltd. Sunil Bhaskaran di kantornya, Jakarta, Selasa (24/4/2018).

Airlangga mengatakan beberapa lokasi kawasan industri di dalam negeri yang tengah dijajaki Tata Steel untuk berinvestasi, di antaranya di Banten dan Jawa Timur.

"Mereka akan melakukan kajian dalam waktu satu bulan ini untuk mempelajari kemungkinan investasi," tambahnya.

Ia meyakini industri baja nasional akan mengalami penguatan struktur manufaktur seiring dengan meningkatnya investasi yang masuk untuk mendukung program hilirisasi. Langkah ini bakal mampu menjadi bagian dari rantai pasok global serta memberikan efek ganda bagi perekonomian Indonesia melalui peningkatan terhadap nilai tambah dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, dan penerimaan negara dari ekspor.

"Untuk itu, kami menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada para pelaku industri yang ingin ekspansi dan investasi baru di Tanah Air. Apalagi, pemerintah terus bertekad menciptakan iklim usaha yang kondusif serta memberi kemudahan perizinan dan insentif," ucap Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Sementara itu, Vice President of Corporate Services Tata Steel Ltd. Sunil Bhaskaran menjelaskan, pihaknya memang mempertimbangkan opsi investasi di Indonesia karena merupakan negara dengan ekonomi yang sedang tumbuh dan banyak pembangunan di sektor infrastruktur.

"Jadi, kami merasa Indonesia merupakan pasar potensial sangat besar di ASEAN dan kami ingin melihat bagaimana bisa memiliki representasi di sini," pungkasnya.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: