Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Asian Games Bebas Asap Karhutla, Ini Strategi APP Sinar Mas

Dukung Asian Games Bebas Asap Karhutla, Ini Strategi APP Sinar Mas Kredit Foto: Antara/Antara (Nova Wahyudi)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pelaksanaan Asian Games XVIII pada 18 Agustus–2 September di Jakarta dan Palembang menjadi ajang sangat bergengsi dan mempertaruhkan nama baik bangsa. Untuk itulah perhelatan terbesar di Asia ini harus dijamin pelaksananya lancar dan aman, termasuk juga terbebas dari asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas berkomitmen mencegah terjadinya karhutla yang bisa memicu terjadinya bencana kabut asap dan mengganggu pelaksanaan Asian Games. Fire Data and Information Technology Manager APP Sinar Mas Gustaf Rantung mengungkapkan dua strategi utama untuk pencegahan karhutla saat Asian Games.

Pertama, pencegahan dengan meningkatkan akurasi pemetaan wilayah yang dianggap rawan ancaman karhutla. Operasi ini meliputi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

"Objektif utamanya adalah melakukan pencegahan dan mitigasi kebakaran ke sel terkecil sehingga jika muncul api, tidak akan terjadi pemadaman skala besar," jelas Gustaf dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Kedua, meningkatkan mitigasi bencana melalui penguatan deteksi bencana dengan menambah menara pemantau api setinggi 32 meter dengan radius pantau 10 km.

Penambahan dilakukan di OKI (5 menara), Banyuasin dan Musi Banyuasin (8 menara). Di sekitar area belukar yang vegetasinya tidak padat dibangun menara mini setinggi 12 meter sebanyak 25 unit. Pemantauan dari menara ini sebagai pengganti patroli darat yang dianggap kurang efektif mendeteksi api.

APP juga menginisiasi program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang merupakan upaya pemberdayaan masyarakat yang dikombinasikan dengan pelestarian lingkungan sekitar. Masyarakat diarahkan mengelola lahan secara agroforestri dengan bercocok tanam hortikultura, tanaman pangan peternakan, perikanan, dan olahan makanan untuk konsumsi sendiri atau dijual.

APP memfasilitasi alat, benih, pendampingan, hingga membantu memasarkan produk.

"Program ini ditargetkan menjangkau 500 desa di dalam dan sekitar konsesi hingga 2020 dengan menyalurkan dana bergulir US$10 juta," tambahnya.

Sementara itu, Head of Corporate Social and Security APP Sinar Mas Agung Wiyono menyebutkan program DMPA sejak 2015 hingga kini telah menjangkau 191 desa yang tersebar di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: