Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CIMB Niaga Peroleh Laba Bersih Unaudited Rp877 M, Naik 37%

CIMB Niaga Peroleh Laba Bersih Unaudited Rp877 M, Naik 37% Kredit Foto: PT Bank CIMB Niaga Tbk
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) memperoleh laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp877 miliar pada QI 2018, naik sebesar 37% YoY dan menghasilkan earnings per share Rp34,98. Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung oleh pendapatan nonbunga sebesar 38,5% menjadi Rp992 miliar serta penurunan biaya pencadangan sebesar 21,2% YoY.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan, mengatakan CIMB Niaga membukukan kinerja positif pada QI 2018 seiring dengan kondisi makro ekonomi yang menunjukkan perbaikan secara perlahan. Pendapatan operasional naik 5,6%YoY menjadi Rp4,0 triliun, sedangkan biaya meningkat 4,4% YoY menjadi Rp2,0 triliun.

"Perbaikan progresif yang kami lakukan terkait pengelolaan kualitas aset berhasil menurunkan biaya pencadangan sebesar 21,2% YoY. Hasilnya, laba bersih tumbuh 37,0% YoY menjadi Rp877 miliar pada Q1 2018," urai Tigor dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Dengan total aset mencapai Rp257,5 triliun per 31 Maret 2018, naik sebesar 8,7% YoY, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset. Jumlah kredit bruto yang disalurkan tumbuh 1,8% YoY mencapai Rp179,1 triliun per 31 Maret 2018.

Dari total penyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp48,1 triliun (27%); kredit usaha mikro, ecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp35,1 triliun (20%). Wholesale banking menyumbang proporsi terbesar dari kredit yang disalurkan, dengan kredit Korporasi sebesar Rp65,2 triliun (36%), dan kredit Komersial sebesar Rp30,7 triliun (17%).

"Strategi yang kami ambil untuk fokus pada kredit pemilikan rumah maupun segmen UKM terus menampakkan hasil, dengan angka pertumbuhan masing-masing 9,9% dan 5,3% YoY, sementara kredit korporasi dan komersial tumbuh masing-masing 7,3% dan 4,9% YoY," imbuh Tigor.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: