Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kompetensi Meracik Kopi untuk Memperkokoh Industri Kopi Nasional

Kompetensi Meracik Kopi untuk Memperkokoh Industri Kopi Nasional Kredit Foto: BEKRAF
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia merupakan salah satu penghasil kopi terbaik dunia. Mengingat hal itu, pemerintah terus berupaya memaksimalkannya untuk memperkokoh ekosistem industri kopi nasional dan menjadi gaya hidup. 

Untuk mewujudkan tujuan tersebut pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) rutin menggelar berbagai kegiatan seperti pameran dan workshop ke sejumlah daerah di seluruh Indonesia juga ke berbagai negara.

Selain itu, BEKRAF juga menggelar workshop Racik Kopi di Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Hadir dalam kegiatan teraebut, Kasubdit metodologi dan analisis riset BEKRAF, Dian Permanasari, Kadis Kebudayaan dan pariwisata kota Sungai Penuh, Zulwachdi, Kepala staf ahli Walikota Abdul Ghafar, dan instruktur barista Martin Lase. 

Dian Permanasari saat membuka kegiatan mengatakan kegiatan ini untuk meningkatan kemampuan pecinta dan pengusaha kopi serta mencapai ekosistem yang ideal. Selain racik kopi juga diadakan beberapa kegiatan penunjang seperti menggandeng perbankan sebagai sumber permodalan dalam mewujudkan penembangan dalam mewujudkan pengembangan dan peningkatan usaha kopi oleh pelaku ekonomi kreatif. 

Workshop sendiri akan berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan Edi Panggabean sebagai Ketua Masyarakat Kopi Indonesia dan empat instruktur barista. Peserta berjumlah 50 orang, yang berasal dari daerah sekitar Sungai Penuh. 

Selama workshop peserta akan diajarkan 12 kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan dalam meracik kopi. Kompetensi itu adalah, mengolah bahan baku, mengelola peralatan dan perlengkapan, mengelola area kerja, menangani Pelanggan, mengoperasikan peralatan, memutakhirkan pengetahuan tentang kopi, menagani situasi konflik, mengikuti prosedur keselamatan, kesehatan dan keamanan kerja, berkomunikasi secara lisan dalam bahasa Inggris pada tingkat operasional dasar, bekerja sama dengan kolega dan pelanggan, menyiapkan dan meyajikan minuman non alkohol, dan mengoperasikan Bar.

Sekedar mengingatkan, workshop serupa sebelumnya telah di selenggarakan di Menado, Humbang Hasudutan, Sumatera Utara dan Aceh. Sedangkan Sungai penuh dipilih dalam rangka mensosialisasikan kota Sungai Penuh menuju kota kopi.

BEKRAF sendiri merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang berada di bawah tanggung jawab kepada Presiden melalui menteri yang membindangi urusan pemerintahan di bidang pariwisata. Lembaga yang diketuai oleh Triawan Munaf ini mempunyai tugas membantu presiden dalam merumuskan, menetapkan, mengkoordinasikan, dan sinkornisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang apliksi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film, animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, music, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televise dan radio.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: