Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emas Kembali Tertekan Penguatan Dolar AS

Emas Kembali Tertekan Penguatan Dolar AS Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Chicago -

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada akhir perdagangan Kamis (26/4/2018) pagi WIB, karena penguatan dolar AS dan kenaikan lebih lanjut imbal hasil obligasi AS menekan logam mulia.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni turun 10,20 dolar AS atau 0,77 persen, menjadi menetap di 1.322,80 dolar AS per ounce, tingkat terendah sejak pertengahan Januari.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,39 persen menjadi 91,15 pada pukul 16.48 GMT.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS naik maka hal itu akan membatasi daya tarik komoditas yang dihargakan dalam dolar AS, seperti emas, bagi para investor menggunakan mata uang lainnya.

Reli dolar AS, rupanya terinspirasi oleh imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun yang menjadi acuan, yang telah naik di atas level 3,00 persen.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 20,1 sen AS atau 1,20 persen, menjadi menetap di 16,50 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyeraham Juli turun 22,3 dolar AS atau 2,39 persen, menjadi ditutup pada 912,7 dolar AS per ounce.

Sehari sebelumnya, pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), harga emas berjangka naik setelah ekuitas turun dan dolar AS melemah.

Kenaikan harga emas pada Selasa (24/3) mengakhiri penurunan dalam tiga hari berturut-turut akibat dolar AS yang lebih kuat, meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS serta berkurangnya ketegangan geopolitik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: