Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Mitigasi Adanya Risiko di Anggota Holding Migas

Pertamina Mitigasi Adanya Risiko di Anggota Holding Migas Kredit Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor Minyak dan Gas telah resmi berdiri. PT Pertamina (persero) ditunjuk sebagai induk holding dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk menjadi anak usahanya. Dari masuknya PGN ke dalam Pertamina, beberapa pihak seperti Anggota Komisi VI DPR RI khawatir dengan adanya risiko kerugian oleh BUMN yang bergerak di sektor minyak tersebut.

Plt (Pelaksana Tugas) Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, Perseroan yang dipimpinnya telah melakukan langkah dan upaya untuk menghindari terkait adanya kerugian. Saat ini pihaknya telah membentuk tim yang nantinya tim tersebut akan mengidentifikasi terkait kemungkinan adanya risiko bisnis yang ditemukan di PGN.

"Sudah mulai melakukan, di mana akan diselesaikan due dilligence. Kami identifikasi seluruh risiko yang ada. Ketika kami menemukan ada suatu risiko kami melihat bagaimana mitigasinya," ujar Nicke di Gedung Parlemen Jakarta, Kamis (25/4/2018).

Nicke yang merupakan mantan Direktur PLN memastikan mitigasi risiko sejauh ini masih bisa ditangani oleh Pertamina. Dengan begitu, risiko yang ada di PGN tidak akan memiliki dampak buruk terhadap keuangan perseroan.

"Beberapa permasalahan yang saya yakin tentu masih ada yang on going, kami sudah identifikasi. Dan dari progres due diligence sampai saat ini kami memandang bahwa mitigasi masih bisa kami lakukan sehingga tidak berpengaruh negatif pada konsolidasi dari keuangan Pertamina secara keseluruhan," pungkas Nicke.

Sebagaimana diketahui, kondisi keuangan PGN dalam beberapa tahun terakhir dalam kondisi tidak sehat. Hal itu terbukti pada laba bersih PGN yang terus mengalami penurunan.

Namun, dengan adanya holding migas, PGN mampu mengelola bisnis gas di dalam negeri dengan lebih baik. Selain itu, tidak ada lagi tumpang tindih pengembangan infrastruktur gas yang selama ini terjadi antara Pertagas dan PGN.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: