IndoEBTKE ConEx 2018 Bidik 6 Ribu Pengunjung

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai bagian dari upaya mendorong pemanfaatan energi baru dan terbarukan dalam rangkaian pencapaian target energi, Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) akan kembali menyelenggarakan The 7th Indonesia EBTKE ConEx 2018 pada 29-31 Agustus 2018 di Balai Kartini, Jakarta.

Kegiatan tahun ini mengambil tema "Investment Breakthrough To Achieve Renewable Energy Target" dengan menghadirkan pameran, konferensi, kompetisi poster dan paper, serta pelatihan yang akan mendukung upaya-upaya pengembangan sumber energi alternatif di Tanah Air.

Ketua Masyarakat Energi Terbarukan (METI) Suryadarma mengatakan acara IndoEBTKE Connex dilaksanakan dengan tujuan mendesiminasikan informasi kepada para pemangku kepentingan tentang pentingnya mendorong penggunaan energi baru terbarukan secara optimal sebagai salah satu solusi untuk membangun ketahanan energi nasional.

"EBT tidak saja berperan dalam peningkatan penyediaan energi untuk mencapai target bauran 23% pada tahun 2025, tetapi juga mendukung percepatan penyediaan akses energi modern dan berkontribusi dalam program penurunan gas rumah kaca," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Suryadrama menambahkan bahwa penyelenggaraan forum ini akan menghadirkan pihak-pihak berkepentingan dalam energi nasional seperti pemerintah, pelaku industri, para pakar energi, dan para pemangku kepentingan lainnya dalam satu tempat untuk membahas ketahanan energi nasional.

"Sesi konferensi pada kegiatan ini akan difokuskan pada upaya-upaya mencari berbagai inovasi untuk mengurai hambatan dalam pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia. Kami berharap hasil diskusi ini yang menghadirkan praktisi-praktisi di bidang energi baru dan terbarukan bisa menjadi masukan berharga bagi pemerintah, khususnya terkait Kebijakan Energi Nasional dan Rencana Umum Energi Nasional," paparnya.

Sementara itu, ketua peyelenggara Herutama Trikoranto juga menambahkan bahwa kegiatan The 7th Indonesia EBTKE ConEx 2018 ditargetkan mampu menarik 6 ribu pengunjung, 50 perusahaan, serta 1.800 delegasi yang bekecimpung di bidang energi baru dan terbarukan dari berbagai negara di dunia.