Luncurkan Azure Stack, CBNCloud Targetkan Pertumbuhan Hingga 100%

Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu pelopor penyedia layanan komputasi awan (cloud computing) di Indonesia CBNCloud optimistis dapat kembali meningkatkan pertumbuhan sampai dengan 100% di tahun 2018 seusai meluncurkan platform Azure Stack. Dalam hal ini CBNCloud berkolaborasi dengan Microsoft guna melayani beragam kebutuhan teknologi informasi di seluruh lini bisnis usaha.

"Layanan berbasis aplikasi hybrid ini dapat semakin memperluas cakupan kebutuhan untuk membangun infrastruktur teknologi informasi modern berbasis komputasi awan di beragam industri Indonesia. Oleh karena itu, kami senang dapat bekerja sama dengan Microsoft untuk sebagai bagian dari early adopter teknologi Azure Stack di Indonesia sejak tahun 2017 lalu," kata Presiden Direktur CBNCloud Tony Hariman di Jakarta, Kamis (26/4/2018).

Tony menambahkan, di tahun 2017, CBNCloud telah membukukan peningkatan sebesar 50%.

"Keberhasilan transformasi digital bukanlah sesuatu yang dapat diukur dari hasil bisnis saja, namun juga dari bagaimana organisasi dapat mengadopsi dan menggunakan peralatan digital setiap harinya," ucapnya.  

Platform Azure Stack yang dihadirkan oleh CBNCloud, kata Tony, telah dipersiapkan untuk menjadi yang terbaik di Indonesia, dengan pengalaman memberikan layanan end-to-end kepada beragam industri di Indonesia serta didukung oleh infrastruktur CBN, Salim Group, dan technology partners seperti Hewlett Packard Enterprise.

"Kami memiliki keyakinan penuh dapat bertumbuh bersama pesatnya transformasi digital Indonesia," tambahnya.

Cloud and Enterprise Business Group Lead Microsoft Indonesia Yos Vincenzo menjelaskan, Azure Stack menawarkan solusi komputasi awan hybrid yang konsisten dan memungkinkan pelanggan untuk membuat, menyebarkan, dan menyimpan aplikasi ataupun data di berbagai keadaan, dan memberikan akses ke ekosistem Azure di seluruh pusat data dan komputasi awan publik.

"Azure juga aman karena menyediakan kemampuan untuk mengelola, melindungi, dan mengoptimalkan infrastruktur, aplikasi dan data yang berada di dalam Azure atau pada sistem komputasi awan lainnya," lanjutnya.