Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dilema Cukai Kantong Plastik: Pentingkan Industri atau Lingkungan

Dilema Cukai Kantong Plastik: Pentingkan Industri atau Lingkungan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Munculnya wacana pengenaan cukai kantong belanja plastik pada awal tahun ini menimbulkan dilema antara kepentingan soal industri dan lingkungan. Pengenaan cukai akan meningkatkan ongkos produksi sehingga bisa mengakibatkan penurunan kapasitas atau mematikan industri. Di sisi lain, salah satu dasar pengenaan cukai kantong belanja plastik adalah isu pencemaran lingkungan oleh sampah kantong belanja plastik.

Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (27/4/2018), menyikapi hal itu, Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) menolak rencana tersebut karena akan menghambat usaha pengembangan industri plastik Indonesia.

Menurut FIKI, rencana pengenaan cukai kantong belanja kontra produktif terhadap program pemerintah sendiri yang sedang menggalakkan usaha menarik investasi melalui pemberian fasilitas seperti:  tax, holiday, tax allowance, dan percepatan perizinan. Cukai kantong belanja plastik akan menghambat program tersebut karena para investor akan meragukan keseriusan pemerintah menarik investasi baru.

Soal isu pencemaran lingkungan oleh sampah kantong belanja plastik, FIKI menilai hal tersebut sama sekali tidak relevan. Semua orang tahu bahwa masalah ini timbul karena manajemen sampah yang buruk, bukan disebabkan oleh material plastik. Sampah kantong belanja plastik apabila ditangani dengan baik dapat dimanfaatkan untuk bahan aspal plastik, bahan bakar minyak, dan bahan daur ulang.

Target cukai kantong belanja plastik tahun 2018 sebesar Rp500 miliar sangat kecil dibanding dampak negatifnya terhadap industri plastik. Para pelaku industri kantong plastik adalah industri menengah dan kecil yang sangat rentan terhadap kenaikan biaya produksi.

Pengenaan cukai sudah pasti akan meningkatkan ongkos produksi sehingga bisa mengakibatkan penurunan kapasitas atau mematikan usaha. Akan lebih bijak apabila pemerintah memberikan dukungan kepada industri menengah dan kecil sehingga pemerintah dapat memperoleh PPN dan PPH yang lebih besar dibanding hasil pungutan cukai. 

Dengan pertimbangan tersebut, FIKI menolak rencana pengenaan cukai kantong belanja plastik dan meminta pemerintah agar lebih fokus mendorong pertumbuhan industri plastik yang pasti akan memberikan peningkatan penerimaan negara yang lebih besar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: