Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bitcoin Mulai Kehilangan Taringnya?

Bitcoin Mulai Kehilangan Taringnya? Kredit Foto: Reuters/Kim Hong-Ji/File Photo
Warta Ekonomi, London -

Setelah memantul, jatuh dan memaksa para investor duduk di tepi kursi mereka, bitcoin mungkin jatuh tempo ke periode stabilitas yang relatif membosankan, para ahli mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Gelombang regulasi global telah menyebabkan jatuhnya volume perdagangan cryptocurrency. Iklan Cryptocurrency menghilang dari halaman internet teratas, dan bitcoin tidak lagi mendominasi pencarian Google.

Ketika para investor mencoba untuk mencari tahu apa yang ingin dicapai sewaktu bitcoin tumbuh, cryptocurrency paling dikenal sedang mengalami krisis eksistensial.

"Ini membutuhkan narasi baru," tutur Nicholas Colas, pendiri perusahaan riset investasi DataTrek di New York, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (27/4/2018).

"Ada setiap kemungkinan bahwa jika ada semacam keterlibatan institusional, mungkin ada langkah yang lebih tinggi," tambahnya.

Bitcoin tembus di 25 persen pada bulan April setelah naik sebesar 70 persen dan sempat menyentuh angka $20.000 pada akhir tahun lalu.

Lanskap cryptocurrency memang telah berubah. Investor Mom-and-pop yang mendorong kenaikan meroket bitcoin pada tahun 2017 telah dikesampingkan oleh larangan pemerintah dalam perdagangan, dan digantikan oleh dana cryptocurrency, individu kaya dan perusahaan keuangan yang mapan.

Para pemain yang lebih besar dapat membuat gerakan yang lebih besar, tetapi perdagangan mereka sering dikaburkan oleh layar di broker over-the-counter (OTC) dan platform yang cocok. Mereka juga cenderung tidak mengejar perubahan mendadak dalam nilai bitcoin, karena lebih tertarik pada potensi teknologi blockchain yang belum terbukti tetapi menjanjikan.

Volume perdagangan harian rata-rata di seluruh mata uang cryptocurrency jatuh ke $9,1 miliar pada bulan Maret dan menjadi $7,4 miliar pada paruh pertama bulan April, dibandingkan dengan hampir $17 miliar pada bulan Desember, menurut data yang dikumpulkan oleh situs analisis mata uang virtual, CryptoCompare.

Beberapa bursa melihat volume perdagangan harian mereka turun lebih dari setengah antara Desember dan Maret, termasuk Bitfinex, Poloniex, Coinbase dan Bitstamp, data menunjukkan. Hari perdagangan terbesar Cryptocurrency adalah 22 Desember, ketika volume mencapai $30 miliar, menurut CryptoCompare.

Pada 8 April, volume melorot menjadi $4,6 miliar, hari terlemah sejak Oktober tahun lalu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: