Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Restrukturisasi, FORU Tekan Beban Usaha Hingga Rp10 Miliar

Restrukturisasi, FORU Tekan Beban Usaha Hingga Rp10 Miliar Kredit Foto: FORU
Warta Ekonomi, Jakarta -

Restrukturisasi Fortune Group yang dimulai tahun 2016 terus bergulir. Upaya tersebut berhasil mendongkrak laba kotor perusahaan hampir 42 ribu % dari Rp11 juta di 2016 menjadi Rp4,6 miliar di 2017. Sayangnya perubahan signifikan tersebut belum berhasil berbuah dividen kepada para investor. 

Direktur FORU, Menuk Sudaryati mengungkapkan, pembagian deviden dilakukan apabila laba komprehensif untung, namun sampai saat ini masih minus 56 miliar, yang ditimbulkan karena ada transaksi right off atau penghapusan akun-akun yang tidak bisa dipulihkan kembali. 

Hingga akhir tahun 2017 persero berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp300 miliar. Nilai tersebut sebetulnya terjadi penurunan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp354,2 miliar. Penurunan tersebut akibat terjadinya pengurangan belanja iklan di beberapa perusahaan, dimana iklan didominasi oleh televisi mencapai 35,5%. Dari iklan FORU mendapatkan pendapatan Rp270 juta, sementara perhumasan sebesar Rp29 miliar.

Direktur Utama FORU, AG Edhi Bawono menambahkan, berkat restrukturisasi yang dilakukan, perseroan dapat menekan beban dari Rp65 miliar di tahun 2016 menjadi Rp55 miliar di tahun 2017, atau turun 15%. Selain restrukturisasi juga dilakukan pembangunan human capital yang ada agar lebih kreatif dan produktif dalam mengembangkan ide dan mencari client baru. 

Penguatas dari sisi sumber daya manusia itu telah menghasilkan beberapa pengakuan terhadap Fortune Group, seperti penghargaan terbaik dari Mix Award untuk kategori The Best Social Campaign, The Best Marketing PR Program, The Best Social PR Program, The Most Experiental Brand Activation dan Best of the Best untuk kategori Creative PR Program. Serta berbagai prestasi dari ajang penghargaan lainnya seperti Citra Pariwara, yang menyabet berbagai gelar untuk kategori Print Ad Craft, Bawana Print, Bawana Outdoors Billboard dan Street Poster, dan Craftmanshio Poster Digital Imaging

Melihat tahun ini, hingga di kuartal satu menunjukkan persaingan yang masih belum begitu ketat, hingga akhir tahun pihaknya yakin akan mendapatkan hasil yang cukup bagus. Di mana hingga akhir tahun perusahaan mentargetkan pendapatan Rp364 miliar dengan laba bersih Rp17,5 miliar. Untuk mewujudkan target tersebut, perusahaan akan melakukan inovasi berbasis digital. 

“Sesuai tagline kami tahun ini Innovaction, kami akan melakukan onovasi dan terobosan, meskipun belum konkrit, tapi tahun 2019 akan menghasilkan,” ujar Edhi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: