Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mayoritas Kendaraan di Madiun Tak Layak Jalan

Mayoritas Kendaraan di Madiun Tak Layak Jalan Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Madiun -

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Madiun, Jawa Timur menemukan masih banyak kendaraan di wiayah setempat yang tidak lulus uji emisi saat dilakukan Uji Petik Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.

"Dari 950 kendaraan roda dua yang telah diuji, terdapat 20 persennya yang dinyatakan tidak lulus," ujar Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Kota Madiun, Feti Indriani Ariyanti di Madiun, Jumat.

Menurut dia, parameter lulus uji emisi yaitu kandungan CO tidak sampai 4,5 persen dan 'hydro carbon' (HC) tidak melebihi 12000 ppm itu untuk sepeda motor dua tak.

Sedangkan untuk sepeda motor empat tak yaitu CO tidak melebihi 5,5 persen dan 'hydro carbon' HC tidak melebihi 2400 ppm.

Adapun, sebagian besar kendaraan yang tidak lulus uji emisi yaitu sepeda motor dua tak. Tetapi, ada juga beberapa sepeda motor empat tak yang memiliki tahun pembuatannya baru juga tidak lulus uji emisi. Hal ini karena terkadang perawatannya kurang baik.

Agar lulus uji emisi, lanjut Feti, para pengedara diharapkan rajin melakukan servis rutin. Selain itu juga 'tune up' mesin, membersihkan saringan bahan bakar minyak secara rutin. Kemudian mengurangi putaran mesin tinggi, memeriksa tekanan ban, melakukan 'spooring' serta mengganti suku cadang yang aus.

Kendaraan yang diuji emisi dalam kesempatan itu, tidak hanya kendaraan dinas berpelat merah tetapi juga kendaraan roda dua milik masyarakat umum.

Ia menjelaskan, uji petik emisi gas buang kendaraan bermotor penting dilakukan. Hal itu untuk mengetahui tingkat kepatuhan masyarakat berkaitan dengan gas buang kendaraan yang dihasilkan.

Pengujian tersebut juga bertujuan supaya mengurangi polusi udara yang tercemar akibat gas buang kendaraan bermotor.

Pihaknya menambahkan, sejauh ini kualitas udara di Kota Madiun masih di tergolong normal. Namun, kualitas udara yang masih sehat ini harus terus dijaga dengan tidak mengendarai kendaraan yang emisinya di atas ambang batas.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: