Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Distribusi Gas LPG 3 Kg di Kotim Dinilai Salah Sasaran

Distribusi Gas LPG 3 Kg di Kotim Dinilai Salah Sasaran Kredit Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Warta Ekonomi, Sampit -

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Supriadi menilai distribusi gas LPG tiga kilogram yang dilakukan PT Pertamina di daerah itu salah sasaran.

"Saya katakan salah sasaran karena saat ini masyarakat miskin yang berhak menggunakan malah banyak yang kesulitan mendapatkan," katanya di Sampit, Sabtu (28/4/2018).

Selain barangnya sering langka, harga gas LPG tiga kg juga di atas rata-rata, yakni berkisar antara Rp30.000/tabung hingga Rp50.000/tabung.

"Terjadinya kelangkaan dan harga yang tinggi, hal itu terjadi karena pendistribusian gas LPG tiga kilogram tidak mengacu pada data penduduk miskin," katanya.

Supriadi minta agar PT Pertamina sebagai pihak yang mendiatribusikan harus segera mengavaluasi sistem penyalurannya.

Dengan adanya evaluasi diharapkan ada perbaikan sistem distribusi yang berdampak pada pemerataan sebaran gas LPG tiga kg.

"Penjualan gas LPG tiga kg secara bebas juga salah satu pemicu terjadinya harga tinggi," terangnya.

Pendistribusian gas LPG tiga kg diduga tidak merata dan hanya terfokus di wilayah perkotaan sehingga wilayah pelosok terabaikan. Kondisi itu juga telah memicu gas LPG tiga kg di pelosok langka dan harga yang tidak terkendali.

Supriadi menyarankan pihak PT Pertamina dalam mendistribusikan gas LPG tiga kg berkoordinasi dengan pemerintah daerah karena data penduduk miskin ada di pemerintah daerah.

"Sekarang menjelang bulan suci Ramadan tentunya kebutuhan gas LPG akan meningkat. Kita khawatir jika distribusi tidak dikendalikan akan terjadi aksi borong oleh oknum yang mencari keuntungan dari permasalahan ini dan masyarakat miskin tidak kebagian," ucapnya.

Sementara itu, Sri salah seorang warga Desa Eka Bahurui, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur mengaku sudah tiga bulan terakhir sulit mendapatkan gas LPG tiga kg.

"Kalaupun ada, harganya mahal Rp35.000/tabung. Sekarang saya lebih sering menggunakan kayu bakar untuk masak karena gasnya habis," katanya. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: