Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

JK Beberkan 2 Kriteria Cawapres Pembawa Suara Terbanyak

JK Beberkan 2 Kriteria Cawapres Pembawa Suara Terbanyak Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dengan pengalamannya memenangi pemilu dua kali, Muhammad Jusuf Kalla pun membeberkan dua kriteria cawapres yang dapat membawa suara terbanyak pada Pilpres 2019 nanti. Rekomendasi Kalla menjadi kunci penting bagi Jokowi untuk memilih nama cawapres, untuk kepemimpinan Jokowi di periode ke-2, pada 2019-2024.

Menurut Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla, ada dua kriteria penting yang harus diperhatikan Jokowi dalam memilih pendamping; yakni popularitas dan kapabilitas atau kemampuan dalam memimpin sebuah negara. Pertama, tokoh yang harus dipilih Jokowi harus memiliki popularitas tinggi guna menambah faktor elektabilitas dalam proses pencalonan.

"Kalau masih calon, dia (cawapres) harus bisa menambah elektabilitas pasangannya. Jadi, harus dengan pasangan ini, (surveinya) harus bisa mencapai di atas 50%," kata JK di Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Kedua, tokoh tersebut harus memiliki kemampuan kepemimpinan setara dengan Jokowi. Ketika calon tersebut telah terpilih sebagai wapres, maka dapat menjalankan roda pemerintahan apabila terjadi sesuatu dengan presiden di tengah masa kepemimpinannya.

"Yang kedua, kalau terpilih maka harus bisa bekerja dengan baik untuk membantu presiden. Oleh karena itu, kualitasnya harus sama atau hampir sama dengan presiden sendiri. Dari pengalaman yang ada, termasuk di negara kita, jabatan wapres itu bisa menjadi presiden seperti Habibie dan Megawati," jelasnya.

Apabila cawapres memiliki popularitas tetapi tidak mampu bekerja, maka akan berbahaya. Sebaliknya, meskipun cawapres tersebut memiliki kemampuan memimpin yang baik tetapi tidak populer, maka akan sulit untuk terpilih.

"Jadi, dua hal itu harus menjadi satu kesatuan, harus bisa meningkatkan elektabilitas pasangan, dan harus bisa bekerja untuk membantu presiden dalam tugasnya sehari-hari," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: