Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Impor 200 Dosen Asing, Pemerintah Diminta Buat Kajian

Soal Impor 200 Dosen Asing, Pemerintah Diminta Buat Kajian Kredit Foto: Wikipedia.org
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kemenristekdikti mewacanakan akan mendatangkan sekitar 200 dosen asing untuk mengajar di perguruan tinggi di Indonesia. Terkait rencana pemerintah yang akan mendatangkan tenaga dosen asing tersebut, Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meminta pemerintah membuat kajian dan regulasi yang matang sebelum mendatangkan tenaga dosen asing ke Indonesia.

Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sutan Adil Hendra, menuturkan pihaknya ingin ada regulasi dan kepastian sehingga hadirnya dosen asing ini bisa sharing dan berkolaborasi dengan dosen dalam negeri.

"Para profesor di Indonesia tidak kalah dengan profesor asing, hanya mungkin jam terbang, jadi ini perlu dengan adanya kolaborasi bersama dosen asing dengan keahliannya," kata Sutan Adil di Jambi, Minggu (29/4/2018).

Rencana Kemenristekdikti mendatangkan ratusan dosen asing, merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing.

Semestinya, kata Sutan Adil, dengan kehadiran tenaga dosen asing juga dapat menjadi modal untuk meningkatan kompetensi dan kapasitas tenaga dosen dalam negeri dengan catatan regulasi tersebut harus dikaji secara matang.

"Jadi, yang perlu diingat harus ada regulasi. Regulasinya, dosen asing ini hanya untuk melakukan pendampingan, tidak selamanya ada di Indonesia. Dan poin penting kekayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus kita jaga bersama," katanya menambahkan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi pada Kemenristek-Dikti, Jumain Appe, mengatakan legislatif telah memberikan arahan agar melakukan kajian terkait wacana mendatangkan dosen asing tersebut.

"Kita lakukan kajian yang mendalam, supaya nanti dengan masuknya dosen asing itu tidak membuat dosen-dosen kita (dalam negeri) menjadi tidak laku gitu ya, kita sudah lakukan kajian sehingga mendorong tumbuhnya wolrd class profesor," kata Jumain.

Menurut dia, untuk mendorong dosen dalam negeri menjadi profesor kelas dunia itu sangat dibutuhkan kolaborasi dengan profesor dari luar negeri untuk meningkatkan kemampuannya.

"Dosen-dosen kita ini kita dorong untuk kerja sama melakukan penelitian internasional, supaya tenaga dosen kita ini memiliki penelitian yang levelnya internasional," kata Jumain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: