1.215 Rumah di Barito Utara Terendam Banjir

Warta Ekonomi, Muara Teweh -

Sebanyak 1.215 rumah warga di sejumlah desa di enam kecamatan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang berada di bantaran Sungai Barito, terendam banjir. Banjir tersebut telah memasuki hari ketiga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barito Utara, Gazali, mengatakan ketinggian banjir yang melanda sejumlah desa itu antara 50 sentimeter hingga 1,5 meter.

"Di Kecamatan Teweh Tengah 159 rumah terendam, Lahei Barat 133 rumah, Lahei 439 rumah terendam banjir," tutur Gazali di Muara Teweh, Minggu (29/4/2018).

Meski ketinggian banjir mulai bertahan, namun rumah warga serta fasilitas kesehatan, pendidikan, dan sarana lainnya masih terendam banjir akibat meluapnya Sungai Barito yang disebabkan hujan turun dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir.

Kemudian, Kecamatan Teweh Baru mencapai 385 rumah, Teweh Selatan 74 rumah, dan Kecamatan Montallat 25 rumah.

"Diharapkan banjir segera surut, karena banjir yang melanda wilayah hulu di Kabupaten Murung Raya informasinya mulai surut," katanya.

Sementara itu, pemantauan di Muara Teweh, banjir masih merendam kawasan Jalan Imam Bonjol dan Merak dengan ketinggian sekitar 0,5 meter dan saat ini masih tidak bisa dilewati kendaraan bermotor, baik roda dua maupun mobil.

Sedangkan kawasan lainnya yang terendam yakni di kawasan perdagangan Jalan Panglima Batur; Jalan Dahlia Gang Paraguai; Jalan Mawar serta kawasan dataran rendah lainnya.

Meski pada Minggu sore Muara Teweh diguyur hujan, namun diperkirakan tidak berdampak pada banjir, kecuali di wilayah hulu Sungai Barito atau di wilayah Kabupaten Murung Raya. Kalau hujan lebat maka dipastikan banjir masih bertahan.

"Kita harapkan banjir segera surut, karena di hulu sudah mulai surut," ujar warga Muara Teweh, Arief.