Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Australia Akan Bangun Tugu Baru Kapten James Cook

Australia Akan Bangun Tugu Baru Kapten James Cook Kredit Foto: Reuters/David Gray
Warta Ekonomi, Sydney -

Pemerintah Australia berencana membangun monumen baru untuk memperingati pendaratan penjelajah Inggris, Letnan James Cook, untuk pertama kali di daratan Austrlaia pada 29 April 1770. Patung James Cook akan dibangun di tempat pendaratan di Botany Bay, tempat para awak kapal Inggris Endeavour untuk pertama kalinya bertemu suku asli Aborigin yang kemudian mengubah perjalanan sejarah negara itu.

Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, dan Menteri Keuangan, Scott Morrison, menegaskan bahwa monumen tersebut akan dibangun sebagai komplek inklusif karena komplek tersebut akan menjadi titik pertemuan dua kebudayaan.

"Momumen ini adalah untuk memperingati pertemuan pertama antara budaya Eropa dan Aborigin Australia di Pantai Timur," kata Turnbull.

Pembangunan patung tersebut menurut rencana selesai pada 2020, bertepatan dengan 250 tahun sejarah pendaratan pertama James Cook.

Tapi tidak semua pihak setuju dengan peringatan James Cook karena kedatangan kapal Inggris tersebut dianggap sebagai awal penjajahan dan pelanggaran terhadap hak suku asli benua Australia.

Pastor Roy Minniecon, aktivis Aborigin yang mendukung protes "Hari Penjajahan" saat berlangsungnya Hari Australia, mengatakan bahwa rencana tersebut sebagai sesuatu yang mengecewakan.

"Itu tetap sebagai invasi dan tetap menjadi invasi yang tidak diinginkan," kata Pastor Roy.

Cook, yang lebih dikenal dengan julukan Kapten Cook, mengeklaim Australia sebagai bagian dari wilayah kekuasaan Inggris pada 22 Agusts 1770.

Pendudukan Inggris membuat Australia kemudian tumbuh menjadi wilayah yang modern dengan kesuksesan di bidang ekonomi, teknologi maju, hukum independen, serta sistem parlemen yang demokratis, namun juga sekaligus mengusir penduduk asli dari tanah milik mereka.

Australia dalam beberapa tahun terakhir dilanda protes atas pendudukan di masa lalu, sama seperti yang terjadi pada Monumen Confederate di AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: