Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkes: 1,7 Juta Anak Belum Imunisasi

Menkes: 1,7 Juta Anak Belum Imunisasi Kredit Foto: Halosehat.com
Warta Ekonomi, Pandeglang -

Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengatakan sekitar 1,7 juta anak di Indonesia belum diimunisasi sehingga mudah tertular penyakit berbahaya.

"Kita minta petugas di lapangan bekerja keras agar anak-anak bisa dilakukan imunisasi," kata Nila F Moeloek saat mengunjungi Kabupaten Pandeglang.

Kementerian Kesehatan tentu merasa prihatin tingginya anak yang belum diimunisasi atau belum lengkap imunisasinya hingga mencapai 1,7 juta jiwa.

Untuk itu, Kemenkes mengubah konsep imunisasi dasar lengkap menjadi imunisasi rutin lengkap.

Imunisasi rutin lengkap itu terdiri dari imunisasi dasar dan imunisasai lanjutan.

Sebab, imunisasi dasar saja tidak cukup dan diperlukan imunisas lanjutan untuk mempertahankan tingkat kekebalan yang optimal.

Untuk imunisasi dasar lengkap bagi bayi berusia 24 jam diberikan imunisasi Hepatatis B, usia satu bulan BCG dan polio 1, usia dua bulan DPT-HB dan polio 2 dan usia tiga bulan DPT-HB-HIB.

Vaksin Hepatitis B untuk mencegah pengerasan hati yang berujung pada kegagalan fungsi hati dan kanker hati.

Begitu juga imunisasi BCG dapat mencegah penyakit tuberkulosis (Tb).

Sedangkan, vaksin campak untuk mencegah penyakit campak yang dapat mengakibatkan radang paru berat (pneunomonia), diare atau menyerang otak.

"Kami berharap anak-anak yang belum diimunisasi sebanyak 1,7 juta dapat diimunisasi dasar hingga lanjutan sehingga lengkap," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pemberian imunisasi dapat menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian.

Dimana pencegahannya mampu melindungi hingga angka tiga juta dari sembilan penyakit menular.

Selama ini, Kemenkes hanya memberikan sembilan jenis vaksin imunisasi antara lain tuberkulosis, difteri, tetanus, meningitis, hepatitis B, polio, dan campak.

"Kami minta Kepala dinas, bupati/walikota dan gubernur dapat menuntaskan imunisasi anak itu," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: