Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengusaha Siap Bantu Petani Sawit Manfaatkan Dana Replanting

Pengusaha Siap Bantu Petani Sawit Manfaatkan Dana Replanting Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Medan -

PT Tetap Terus Terang (T3) sebagai pihak swasta turut bertekad dan berkeinginan membantu memaksimalkan kinerja dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit yang baru dibentuk pemerintah.

Direktur Utama PT Tetap Terus Terang, Alexander Sitorus, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum bisa maksimal menyentuh para petani sawit di wilayah pulau Sumatera.

"Ide dan keinginan dari kami untuk hal itu sedang dipersiapkan dengan matang agar uang publik yang bersumber dari pungutan ekspor minyak sawit bisa nyata membantu para petani yang memproduksi bahan baku eksport tersebut," kata belum lama ini.

Dikatakannya, pihaknya akan melakukan konsolidasi perusahaan guna mencermati model yang tepat untuk ditawarkan agar petani sawit terbantu dengan tetap mengedepankan pertanggungjawaban dari petani supaya tidak melanggar peraturan.

"Kami sedang berupaya memposisikan diri agar perusahaan kami bisa berada di antara ketimpangan persyaratan administrasi yang begitu ketat dari BPDP dengan kenyataan minimnya administrasi yang dimiliki oleh para petani sawit," ujarnya.

Alex juga menyebutkan bahwa secara faktual skema untuk menyerap dana replanting oleh petani sawit senyatanya di lapangan berbeda jauh dengan di atas kertas yang dipersyaratkan BPDP.

Jika di tahun 2017 BPDP menganggarkan Rp400 miliar untuk membiayai pelaksanaan replanting tanaman sawit khusus untuk petani yang lahannya di bawah 4 hektar dengan usia tanam di atas 25 tahun yang ditambah pula dengan dana sisa dari anggaran di 2016 sebesar Rp400 miliar yang belum terserap sepenuhnya, tentu kondisi ini bisa menggambarkan betapa kerugian dialami petani. Apalagi jika merujuk pada anggaran tahun 2018 ini. 

"Maka kami harus peduli terkait kondisi itu karena secara langsung akan merugikan petani sawit. Perusahaan kami yang membuka kekhususan pekerjaan jasa replanting dengan model tumbang serentak tanpa menyisakan sampah sawit apapun di atas lahan yang akan direplanting berupaya untuk memposisikan diri sebagai pihak yang coba mematahkan hal negatif itu," katanya.

Artinya, lanjut Alex, jika T3 sudah mereplanting kebun sawit petani, maka seharusnya tidak ada lagi keraguan bagi BPDP untuk segera membayar petani karena lahan sudah diremajakan. Jangan lagi BPDP beralasan bahwa petani harus memiliki administrasi seideal harapan mereka. Itu tidak akan mungkin terwujud.

"Jangan lagi mereka tidak dipercaya atau dipersulit untuk mendapatkan haknya tersebut. Toh regulasi sudah memberikan perlindungan terhadap petani sawit atas haknya," katanya.

Harga replanting dengan tidak menyisakan apapun terkait sampah pohon sawit tua cukup murah ketimbang harga yang dialokasikan perusahaan besar sekalipun. 

"Kami mampu memberi harga peremajaan dengan lahan yang cukup bersih secara alamiah, cukup Rp17.500.000. Biaya ini juga lumayan jauh dari dana alokasi BPDP yang Rp25.000.000 per hektar tersebut," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: