Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maret 2018, Aset Bank DKI Tumbuh 11,56%

Maret 2018, Aset Bank DKI Tumbuh 11,56% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank DKI menyatakan pada kuartal I 2018 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 11,56% dari Rp45,92 triliun per Maret 2017 menjadi sebesar Rp51,22 triliun per Maret 2018. Pertumbuhan total aset tersebut didorong oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Bank DKI yang tumbuh 17,17% dari Rp33,33 triliun per Maret 2017 menjadi Rp39,05 triliun per Maret 2018.

"Komposisi dana pihak ketiga tersebut terdiri dari simpanan giro dan tabungan per Maret 2018 yang tercatat masing-masing sebesar Rp8,06 triliun dan Rp6,38 triliun, sedangkan simpanan dana pada deposito tercatat sebesar Rp24,60 triliun," kata Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (30/4/2018).

Selain aset dan dana pihak ketiga, Bank DKI juga terus memperbaiki rasio NPL dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Per Maret 2018, NPL gross Bank DKI tercatat 4,08%, jauh membaik dari periode Maret 2017 yang sebesar 5,37%. NPL nett Bank DKI per Maret 2018 menjadi 2,58% dari 2,86% per Maret 2017.

Membaiknya rasio NPL tersebut didorong dengan upaya perbaikan proses kredit untuk memastikan penyaluran kredit dilakukan secara prudent. Beberapa hal yang dilakukan antara lain dengan menyempurnakan SOP, penataan kewenangan memutus kredit sesuai dengan prinsip four eyes principles, sentralisasi proses analisis dan administrasi kredit, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang perkreditan. 

"Selain itu, kami juga melakukan penagihan kredit secara intensif, lelang eksekusi, pengambilalihan agunan dan restrukturisasi kredit," jelasnya. 

Ia menuturkan bahwa penyaluran kredit juga menunjukkan pertumbuhan dari Rp24,27 triliun per Maret 2017 menjadi 25,41 triliun per Maret 2018 atau tumbuh sebesar 4,70%. Pertumbuhan kredit yang signifikan terjadi pada sektor mikro dan korporasi. Penyaluran kredit mikro tumbuh signifikan sebesar 58,76% dari Rp325,16 miliar per Maret 2017 menjadi Rp516,24 miliar per Maret 2018. Sementara penyaluran kredit korporasi mengalami pertumbuhan sebesar 36,34% dari Rp2,95 triliun per Maret 2017 menjadi Rp4,02 triliun per Maret 2018. 

"Berbagai aktivitas bisnis yang dilakukan tersebut telah berhasil mendorong pencapaian laba per Maret 2018 yang tercatat sebesar Rp167,42 miliar," ucapnya. 

Sementara itu, untuk menjawab tuntutan masyarakat akan transaksi keuangan yang cepat dan modern, Bank DKI melakukan berbagai inovasi menuju digital banking, salah satu di antaranya melalui produk JakOne Mobile. JakOne Mobile merupakan aplikasi layanan keuangan digital yang terdiri mobile banking dan mobile wallet serta dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi kebutuhan sehari-hari.

"Dalam penyaluran kredit UMKM, Bank DKI juga memberikan layanan cash pick up dengan mobile collection yang bertujuan untuk memberikan kemudahan karena setiap angsuran yang disetorkan akan memiliki struk tanda terima yang sah dan tercatat pada sistem Bank DKI," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: