Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bandara Gorontalo Ditutup Sementara, 22 Penerbangan Dibatalkan

Bandara Gorontalo Ditutup Sementara, 22 Penerbangan Dibatalkan Kredit Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Warta Ekonomi, Makassar -

Insiden pesawat Lion Air yang tergelincir di Bandara Djalaluddin, Gorontalo, tidak hanya berimbas pada penutupan sementara bandara udara tersebut. Lalu lintas penerbangan juga menjadi lumpuh. Sejak penutupan bandara pada Minggu-Senin, 29-30 April, tercatat sudah 22 penerbangan yang dibatalkan. 

General Manager AirNav Cabang Utama Makassar Air Traffic Service Center (MATSC), Novy Pantaryanto, membenarkan adanya 22 jadwal penerbangan di Bandara Djalaluddin yang dibatalkan. Itu karena badan pesawat masih berada di bahu landasan pacu. Otomatis, penerbangan menjadi terganggu. 

"Mulai dari insiden itu sampai hari ini sudah ada 22 jadwal penerbangan di Bandara Djalaluddin Gorontalo yang dibatalkan. Hari ini hanya dua pesawat yang berhasil mendarat," kata Novy, seusai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kosekhanudnas IV/Biak di Makassar, Senin, (30/4/2018).

Novy menjelaskan dua pesawat yang mendarat di Bandara Djalaluddin Gorontalo bukanlah penerbangan komersial. Pertama, pesawat yang membawa teknisi dari Lion Air untuk melakukan evakuasi badan pesawat. Kedua, pesawat yang membawa tim dari KNKT untuk menginvestigasi insiden tersebut.

Menurut Novy, meski Bandara Djalaluddin ditutup untuk sementara, tapi sebenarnya masih dimungkinkan untuk pesawat mendarat. Jenis pesawat tertentu yang berbadan kecil lantaran penerbangan besar sudah tidak memungkinkan lagi.

Novy memprediksi Bandara Djalaluddin Gorontalo akan ditutup tiga hari selama evakuasi badan pesawat dan investigasi oleh KNKT. "Kalau bandara ditutup tiga hari, perkiraan kami ada 60 penerbangan yang dibatalkan. Semoga tidak terlalu lama dan bisa segera beroperasi normal seperti sedia kala," tuturnya.

Diketahui, pesawat Lion Air JT 892 rute Makasar-Gorontalo lepas landas pukul 17.29 Wita dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar (UPG) dan mendarat di Bandara Djalaluddin, Gorontalo (GTO) pada 18.35 Wita. 

Pesawat mengalami kendala sesaat setelah mendarat. Akibat kejadian tersebut, pesawat mengalami patah sayap karena tergelincir dan bagian sayap menyeret landas pacu. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: