Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polda Metro Tolak Laporan Intimidasi dari #GANTIPRESIDEN2019

Polda Metro Tolak Laporan Intimidasi dari #GANTIPRESIDEN2019 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pihak Polda Metro Jaya menolak laporan Pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terhadap oknum massa yang mengenakan atribut "#GANTIPRESIDEN2019" terhadap ibu dan anak yang menggunakan atribut "#DIASIBUKKERJA" saat acara hari bebas berkendaraan.

"Ada beberapa barang bukti yang harus dilengkapi," kata pengacara PSI Dini Parwono di Jakarta, Senin (30/4/2018).

Dini mengatakan petugas Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya belum mengeluarkan laporan polisi lantaran terdapat kekurangan barang bukti.

Dini mengungkapkan PSI merupakan partai politik yang mewakili suara perempuan sehingga memberikan advokasi kepada perempuan diduga menerima tindakan intimidasi bernama Susi Ferawati.

Diungkapkan Dini, Susi bersama anaknya yang menggunakan kaos #DIASIBUKKERJA menerima tindakan intimidasi dari oknum massa yang mengenakan baju beratribut #GANTIPRESIDEN2019.

Ketua DPP PSI Tsamara Amany Alatas menegaskan laporan intimidasi yang dialami Susi dan anaknya merupakan murni gerakan PSI dan tidak membawa "pesanan" politis dari pihak tertentu.

Tsamara mengajak masyarakat Indonesia menghargai perbedaan dalam menentukan sikap dan aspirasi politik.

Berdasarkan video yang beredar, aksi intimidasi yang dilakukan oknum itu seperti mengebaskan uang ke arah wajah seorang ibu, serta mengeluarkan kata kasar.

Sebelumnya, beredar video melalui media sosial yang merekam sekelompok massa beratribut kaos #GANTIPRESIDEN2019 terlibat aksi intimidasi terhadap sekelompok orang yang mengenakan kaos "DIASIBUKKERJA saat Hari Bebas Berkendaraan di sekitar Bundaran HI Jakarta Pusat pada Minggu (29/4) pagi.

Massa beratribut #GANTIPRESIDEN2019 menghina dan melemparkan uang kertas kepada kelompok orang berkaos #DIASIBUKKERJA. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: