Nilai Investasi Pertambangan Lebak Tembus Rp19 Triliun

Warta Ekonomi, Lebak -

Nilai investasi sektor pertambangan di Kabupaten Lebak, Banten, menembus Rp19 triliun sehingga memberikan dampak positif percepatan pembangunan daerah.

Sekertaris Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Jajuli di Lebak, Senin (30/4/2018), mengatakan, sektor pertambangan dapat menyumbangkan nilai investasi terbesar dibandingkan sektor perikanan, pariwisata, perkebunan dan peternakan.

Nilai investasi pertambangan sejak 2006-2018 menembus Rp19 triliun. Para perusahaan di sektor pertambangan diantaranya batu galena, pasir putih, batu bara dan pabrik semen merah putih.

PT Cemendo Gemilang, diantaranya menyumbangkan nilai investasi terbesar hingga Rp8 triliun.

"Kita terus mendorong promosi-promosi ke berbagai daerah agar potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) diminati para investor," katanya.

Menurut dia, selama iklim investasi di Lebak cukup bagus dan pemerintah daerah memberikan kemudahan pelayanan perizinan melalui jaringan internet secara "online".

Selain itu juga pemerintah daerah memberikan kepastian keamanan karena investor perlu dilindungi. "Kami berharap investor,selain pertambangan juga menggarap sektor lainnya," katanya menjelaskan.

Ia menyebutkan nilai investasi sektor pertambangan menembus Rp19 triliun terdiri dari PMDN Rp2,4 triliun, PMA Rp9,5 triliun dan non fasilitas Rp8,4 triliun.

Bahkan, saat ini investor properti mulai menggarap permukiman di kawasan "Kota Kekerabatan Maja" (KKM) dan menampung jutaan warga DKI Jakarta.

Saat ini, investor properti PT Citra Maja Raya telah membangun ribuan rumah di kawasan hunian KKM.

"Kami yakin ke depan Lebak menjadi daerah kondusivitas investasi," katanya. (Ant)