Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPJS TK Jambi Targetkan Perisai Akuisisi 35 Ribu Peserta

BPJS TK Jambi Targetkan Perisai Akuisisi 35 Ribu Peserta Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jambi -

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Jambi menargetkan agen Penggerak Jaminan Sosial (Perisai) di wilayah itu dapat mengakuisisi 35.000 peserta dari sektor informal dan perusahaan mikro pada 2018.

"Saat ini di Jambi terdapat 35 agen Perisai, dan tahun ini petugas Perisai tersebut ditargetkan dapat mengakuisisi 35.000 perserta dengan asumsi satu Perisai dapat mengakuisisi 1.000 peserta," kata Kepala Bidang Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi Arif Budiman di Jambi, Selasa(1/5/2018).

Dari 35 agen Perisai tersebut tersebar di sejumlah daerah wilayah BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi, di antaranya Kota Jambi sebanyak 15 Perisai dan Tanjungjabung Timur, Tanjungjabung Barat, Batanghari, Muarojambi masing-masing terdapat lima agen Perisai.

"Posisi sekarang untuk agen Perisai tersebut telah mengakuisisi sekitar 4.700 peserta yang tersebar pada masing-masing wilayah kerja kita," kata dia.

Selain merekrut pekerja sektor informal atau bukan penerima upah dan usaha mikro, keberadaan Perisai juga menjalankan fungsi edukasi, sosialisasi, dan konsultasi jaminan sosial, khususnya ketenagakerjaan.

"Jadi sebelum diterjunkan ke lapangan, agen Perisai itu ada ujiannya dan dengan hadirnya keberadaan Perisai itu bisa memberikan sosialisasi dan edukasi pemahaman kepada masyarakat," ujar Arif.

Melalui agen Perisai itu diharapkan masyarakat dapat mengenal program dan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaa sehingga masyarakat pun tidak ada keraguan untuk bergabung menjadi perserta jaminan sosial tersebut.

Perisai merupakan inovasi BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas cakupan kepesertaan dan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan melalui sistem keagenan untuk melindungi pekerja sektor informal dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Perisai yang telah diluncurkan BPJS Ketenagakerjaan itu mengacu pada konsep Sharoushi dan Jimmikumai dari Jepang, yang kemudian disempurnakan dengan pemanfaatan teknologi informasi berbasis digital untuk kemudahan operasional dan meminimalisasi risiko terjadinya penyimpangan dan kecurangan (fraud).

Dengan dukungan sistem teknologi informasi tersebut, Perisai dapat diakses melalui telepon pintar untuk mengakuisisi peserta dan kinerja Perisai dapat terpantau secara "real time". (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: