Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kadin Minta Akses Permodalan Rumput Laut Diperhatikan

Kadin Minta Akses Permodalan Rumput Laut Diperhatikan Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menginginkan akses permodalan komoditas rumput laut diperhatikan oleh pemerintah agar pengusaha komoditas tersebut dapat berkembang dan memajukan perekonomian nasional.

"Banyak aspek yang berperan untuk memajukan industri pengolahan untuk rumput laut, di antaranya dari akses permodalan," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto dalam siaran pers, Selasa (1/5/2018).

Dengan akses permodalan yang lebih mudah maka juga akan meningkatkan pengembangan riset dan teknologi hingga kepastian akses pasar.

Ia menyayangkan dalam semangat industrialisasi sektor kelautan dan perikanan, saat ini produksi rumput laut nasional mengalami penurunan dua tahun terakhir.

Pihaknya sangat menyayangkan hal itu mengingat potensi rumput laut Indonesia Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) Rokhmin Dahuri menginginkan rumput laut juga dapat disamakan dengan kelapa sawit sebagai komoditas unggulan sehingga dapat diberdayakan lebih maksimal untuk kepentingan ekonomi nasional.

"Usulkan rumput laut seperti kelapa sawit, yaitu menjadi sebagai komoditas strategis nasional," kata Rokhmin Dahuri.

Menurut Rokhmin, hal tersebut penting agar pengusaha rumput laut juga dapat memperoleh kemudahan dalam proses peminjaman di perbankan untuk mengembangkan usaha rumput lautnya.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu mengingatkan bahwa saat ini, pinjaman pihak bank kepada bisnis kelapa sawit memiliki bunga yang lebih rendah dari biasanya.

Ia juga mengingatkan, dengan ditempatkannya rumput laut sebagai komoditas unggulan, maka berbagai kebijakan lintas sektor juga dapat diselaraskan dengan kepentingan untuk mengembangkan rumput laut, seperti dalam pembangunan infrastruktur juga harus memperhatikan kebermanfaatannya untuk meningkatkan rumput laut.

Apalagi, Rokhmin mengingatkan bahwa potensi produksi rumput laut domestik sangat besar dengan pasar yang terus berkembang dan biaya investasi yang nisbi rendah.

"Masa panennya juga cepat. Bayangkan hanya selama 45 hari atau sekitar 1,5 bulan sudah bisa dipanen," paparnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: