Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

May Day Tak Harus Turun ke Jalan

May Day Tak Harus Turun ke Jalan Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 menilai perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) tidak harus dilakukan dengan turun ke jalan dan berdemontrasi.

Ketua Umum SBSI 1992 Sunarti, mengatakan organisasinya justru menggelar diskusi atau rekreasi sebagai kegiatan melawan arus dalam merayakan May Day.

"Saya sebagai Ketua Umum SBSI 1992 meminta kepada seluruh anggota untuk mengadakan diskusi atau rekreasi. Bukan tidak peduli perjuangan dan perkembangan yang ada tapi kami hanya ingin ambil perbedaan," katanya di Gedung Dewan Pers Jakarta, Selasa (1/5/2018).

Sunarti mengatakan pihaknya ingin mengubah pola pikir para buruh untuk tidak selalu turun ke jalan dalam merayakan hari buruh. Diskusi yang membangun, menurut dia, akan lebih bermanfaat ketimbang aksi penuh teriakan.

Ia juga ikut menyoroti Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang banyak disuarakan kaum buruh. namun, ia menilai ada atau tidaknya aturan tidak akan mengubah keadaan tentang membanjirnya TKA di Indonesia.

"Perpres 20 kalaupun dicabut juga pasti akan tumbuh lagi dengan aturan baru. Sebelum adanya Perpres itu juga TKA sudah banyak datang. maka kami ingins ekali duduk bersama dengan pemerintah mengenai hal itu," katanya.

Guna menghadapi pasar global, menurut Sunarti, buruh Indonesia harus bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin. Pemerintah juga diminta untuk bisa terus menghidupkan balai pelatihan kerja untuk meningkatkan kualitas buruh.

"Kita harus bisa menangkal tantangan global soal pasar bebas. Toh TKA mau ditolak juga tetap harus kita hadapi. Jadi mari siapkan diri," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: