Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

May Day 2018: Boneka Duterte Dibakar!

May Day 2018: Boneka Duterte Dibakar! Kredit Foto: Antara/Reuters/Romeo Ranoco
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ribuan buruh dan pegiat Filipina turun ke jalan pada Hari Buruh sedunia di Manila pada Selasa untuk menagih janji Presiden Rodrigo Duterte, yang dinilai gagal menghapus kontrak kerja jangka pendek. Belum ada laporan tentang kekerasan dalam unjuk rasa itu. Namun, istana kepresidenan Filipina dijaga ketat dan menolak kehadiran wartawan.

Pengunjuk rasa itu juga membakar boneka yang mirip Duterte, yang bertuliskan Raja Pembohong beberapa ratus meter dari pagar istana presiden. Janji menghukum pengusaha yang tak perhatian ke pekerja, yang menawarkan kontrak jangka pendek tanpa jaminan layak. Duterte memang sempat mengancam menutup semua perusahaan yang masih belum berhenti mempraktikkan kontrak jangka pendek itu.

Namun, sejumlah serikat pekerja mengatakan bahwa praktik itu masih terus bertahan, terutama bagi para buruh di pusat-pusat perbelanjaan dan industri makanan cepat saji. Pemimpin gerakan sayap kiri Bayan, Renato Reyes, menyindir Duterte sebagai "Presiden omong kosong".

"Persatuan bersejarah dari kelas pekerja ini adalah buah langsung dari kegagalan rezim untuk menghapus praktik kontrak jangka pendek, yang dulu menjadi janji utama saat masa kampanye," kata Reyes dalam pernyataan tertulis.

"Selama dua tahun ini, pihak eksekutif selalu berkilah, dan hanya menyerahkan urusan itu ke Kongres pada saat-saat terakhir," kata dia.

Sekitar 8.000 polisi dan tentara ditugaskan untuk menjaga demonstrasi pada Hari Buruh ini. Kepolisian memperkirakan ada sekitar 10.000 orang menjadi peserta unjuk rasa tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: