Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuartal I-2018, Bank Mandiri Regional Sumatera I Bukukan Penyaluran Kredit Rp62,6 T

Kuartal I-2018, Bank Mandiri Regional Sumatera I Bukukan Penyaluran Kredit Rp62,6 T Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Medan -

Bank Mandiri Regional Sumatera I berhasil membukukan penyaluran kredit sebesar Rp62,6 triliun pada triwulan l tahun 2018. Jumlah tersebut tumbuh 6,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp58,8 Triliun. 

Regional CEO Bank Mandiri Sumatera l H.R. Parlindungan Hutahaean, mengatakan sebesar 78% penyaluran kredit tersebut di arahkan ke berbagai sektor produktif. Peningkatan kredit produktif tercermin dari penyaluran kredit investasi yang naik 3,32% secara tahunan, menjadi Rp25,5 triliun dan kredit modal kerja naik 6,76% yoy dari Rp29,5 triliun menjadi Rp31,5 triliun pada akhir Maret 2018. 

Saat ini pertumbuhan bisnis dikontribusikan oleh dua segmen utama, yakni corporate dan retail, terutama kredit retail micro. Dan pada akhir Maret 2018, pembiayaan segmen corporate mencapai Rp28,9 triliun, tumbuh 8,6% yoy, kredit mikro tumbuh 29,4% yoy menjadi Rp8,9 triliun. 

”Kami ingin menjaga pertumbuhan bisnis, terutama dalam menjalankan fungsi intermediasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera Utara, Aceh, Kepulauan Riau dan Riau, dimana kami secara konsisten meningkatkan penyaluran kredit ke segmen produktif,” katanya, Senin (1/5/2018).

Dikatakannya, bank Mandiri juga terus menjaga kualitas kredit. Hal ini tercermin dari kualitas kredit yang terjaga yaitu sebesar 1,32 % di Maret 2018. Dan perbaikan kualitas kredit tersebut membuat Bank Mandiri Regional Sumatera I berhasil memangkas biaya pencadangan menjadi Rp185,7 miliar di Akhir Maret 2018 dari Rp252,6 miliar pada akhir Maret 2017. Mandiri juga dapat meningkatkan Fee Based Income sebesar 10,5% hingga mencapai Rp271,7 miliar. 

"Sebagai salah satu bank BUMN, Mandiri juga terus menjaga konsistensi dalam mendukung program-program strategis pemerintah untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan. Contoh nyata dukungan tersebut terlihat melalui kinerja perseroan dalam penyaluran kredit sektoral," ujarnya.

Dimana kredit tersebut disalurkan kepada 9 sektor utama yakni pertanian dan perburuan (Rp12,9 triliun), pertambangan (Rp153,8 miliar), perindustrian (Rp24,8 triliun), perdagangan, restoran dan hotel (Rp8,2 triliun), pengangkutan, pergudangan dan komunikasi (Rp2,5 triliun), listrik, gas dan air (Rp251 miliar), serta konstruksi (Rp1,1 triiiun).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: