Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuartal I 2018, Volume Penjualan Krakatau Steel Meningkat 24%

Kuartal I 2018, Volume Penjualan Krakatau Steel Meningkat 24% Kredit Foto: Bambang Ismoyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mengumumkan bahwa volume penjualan Perseroan pada kuartal I 2018 mengalami peningkatan sebesar 24,27%. Diketahui volume penjualan KRAS pada periode yang sama tahun lalu sebesar 488.558 ton, sedangkan pada tahun ini naik menjadi sebesar 607.130 ton.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di industri baja ini juga sukses membukukan pendapatan sebesar US$486,17 juta atau naik 38,85% dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama.

Direktur Utama Krakatau Steel Mas Wigrantoro Roes Setiyadi menjelaskan sejalan dengan kenaikan tersebut, laba kotor meningkat sebesar 10,35% menjadi US$66,79 juta dari US$60,53 di periode yang sama tahun lalu. Dengan kinerja tersebut, Perseroan mampu mempertahankan laba operasi yang positif di kuartal I tahun ini sebeesar US$21,23 juta.

"Salah satu faktor yang mendukung peningkatan pendapatan di kuartal I ini adalah adanya peningkatan harga jual dari produk baja HRC dan CRC," ujar Mas Wigrantoro Roes Setiyadi.

Dirinya melanjutkan bahwa harga jual HRC (Hot Rolled Coil) dan CRC (Cold Rolled Coil) masing-masing meningkat menjadi US$658 per ton dan US$703 per ton.

"Hal ini juga semakin diperkuat dengan adanya peningkatan volume penjualan sebesar 24,27% di kuartal ini," imbuhnya. 

Sementara itu, Direktur Pemasaran Purwono Widodo mengatakan terdapat kenaikan yang signifikan dari penjualan baja HRC yaitu sebesar 42,79% menjadi 328.879 ton dan penjualan pipa juga naik 18,51% menjadi 31.488 ton dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

"Kami terus memacu penjualan kami, salah satunya dengan melakukan Long Term Supply Agreement (LTSA) untuk konsumen loyal kami," jelas Purwono.

Disebutkan bahwa belum lama ini, pada 26 April 2018, Perseroan menandatangani kontrak kerja sama LTSA dengan PT Steel Pipe Industry Indonesia (Persero) Tbk (SPINDO) untuk jangka waktu 1 tahun ke depan dengan jumlah pemesanan produk mencapai 127.900 metrik ton dari produk CRC dan HRC.

Sebelumnya, pada 21 Februari 2018 Perseroan juga melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi untuk suplai Hot Rolled Plate (HRP). Selain itu juga sampai dengan Maret 2018, Perseroan sudah mengirimkan total produk sebesar 57.000 ton untuk konsorsium proyek Jakarta-Cikampek Elevated Toll Road II yang sudah dimulai proyeknya sejak Mei 2017. Perseroan menargetkan pengiriman total 200.000 ton produk baja untuk proyek ini.

Untuk perkembangan proyek strategis, saat ini progres fisik pembangunan pabrik baja canai panas #2 (Hot Strip Mill/HSM #2) telah mencapai 66,60% per 31 Maret 2018. HSM #2 ini akan menambah kapastias produksi HRC Perseroan sebesar 1,5 juta ton per tahun dan akan mulai beroperasi pada triwulan III 2019.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: