Bank DKI Optimis Penyaluran Kredit UUS Bakal Sumbang 10% Tahun Ini

Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) mengincar pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 10%-12% tahun ini. Jika pada 2017 penyaluran kredit perseroan sebesar Rp27,13 triliun, di penghujung tahun ini penyaluran kredit perseroan akan mencapai Rp29,84 triliun hingga Rp30,38 triliun. 

Dari angka tersebut, Bank DKI berharap unit usaha syariah (UUS) bisa menyumbang sebesar 10%. Pemimpin Grup Syariah Bank DKI Harijanto mengatakan bahwa pada tahun lalu UUS hanya berkontribusi sebesar 7% dari total penyaluran kredit, tapi tahun ini perusahaan optimis bisa naik ke angka 10%.

"Tahun lalu 7%, nilainya hampir Rp250 miliar. Kalau 10% bisa Rp350 miliar sampai Rp400 miliarlah mudah-mudahan," ujarnya usai acara Indonesia Shria Finance Award 2018 yang diselenggarakan Warta Ekonomi, beberapa waktu lalu. 

Menurutnya, pertumbuhan tersebut akan diperoleh perseroan dengan cara meningkatkan pembiayaan kepada sektor ritel produktif dan mikroproduktif.

"Strategi tadi itu pembiayaan ke sektor ritel produktif, mikroproduktif, kemudian kita meningkatkan jemaah haji insyaa allah bisa tercapai," jelasnya. 

Sekadar informasi, penyaluran kredit Bank DKI sudah sebesar Rp25,21 triliun hingga Maret 2018 dari Rp24,27 triliun per Maret 2017 atau tumbuh sebesar 4,70%. Pertumbuhan kredit tersebut terjadi pada sektor mikro dan korporasi. Penyaluran kredit mikro tumbuh signifikan sebesar 58,76% dari Rp325,16 miliar per Maret 2017 menjadi Rp516,24 miliar per Maret 2018. Sementara penyaluran kredit korporasi mengalami pertumbuhan sebesar 36,34% dari Rp2,95 triliun per Maret 2017 menjadi Rp4,02 triliun per Maret 2018. 

Sementara itu, untuk aset UUS pada tahun ini diincar sebesar Rp6 triliun meningkat dari Rp4,8 triliun di tahun 2017. Artinya, aset UUS perseroan diramalkan bisa tumbuh 25% tahun ini.