Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Malut Alami Penurunan Ekspor Sebesar 9,42 Persen

Malut Alami Penurunan Ekspor Sebesar 9,42 Persen Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
Warta Ekonomi, Ternate -

Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) mencatat, nilai ekspor Malut pada Maret 2018 sebesar 46,39 juta dollar atau mengalami penurunan 9,42 persen dibanding Februari 2018 yang senilai 51,21 juta dollar.

"Sedangkan untuk ekspor Malut pada Maret 2018 berupa golongan besi dan baja (HS 72) serta barang bijih, kerak dan abu logam (HS 26)," kata Kepala BPS Malut, Misfaruddin di Ternate, Rabu.

Selain itu, kata Misfaruddin, secara kumulatif, ekspor Malut Januari-Maret 2018 sebesar US$117,14 juta, mengalami peningkatan 271,92 persen dibandingkan periode Januari - Maret 2017 yang sebesar US$31,49 juta.

Dia mengatakan, secara kumulatif volume ekspor Maluku Utara Januari - Maret 2018 sebesar 2.041,81 ribu ton, mengalami peningkatan sebesar 7.226,96 persen dibanding Januari-Maret 2017 yang sebesar 27,87 ribu ton.

Untuk nilai ekspor Indonesia Maret 2018 mencapai US$15,58 miliar atau meningkat 10,24 persen dibanding ekspor Februari 2018 demikian juga dibanding Maret 2017 meningkat 6,14 persen.

Secara kumulatf, nilai ekspor Indonesia Januari - Maret 2018 mencapai US$44,27 miliar atau meningkat 8,78 persen dibanding periode yang sama tahun 2017.

Dia menambahkan, terdapat beberapa komoditi asal Provinsi Maluku Utara yang diekspor melalui provinsi lain, dimana pada bulan Maret 2018 barang dari Provinsi Maluku Utara juga diekspor melalui Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta berupa golongan barang paket pos, parsel dan barang yang dikembalikan (HS 99) serta golongan ikan dan krustase (HS 03).

Selain itu, nilai ekspor komoditi asal Provinsi Malut yang diekspor melalui provinsi lain pada Maret 2018 sebesar US$6,57 ribu atau 0,01 persen dari total ekspor komoditi asal Provinsi Malut yang sebesar US$46,40 juta.

"Untuk nilai impor Malut pada Maret 2018 sebesar 33,07 juta dollar, mengalami peningkatan 99,60 persen dibanding Februari 2018 yang senilai 16,56 juta dollar," katanya.

Sementara itu, untuk volume impor Maluku Utara pada Maret 2018 mencapai 9,37 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 88,57 persen dibanding Februari 2018 yang sebesar 82,02 ribu ton. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: