Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Federal Reserve AS Tahan Suku Bunga Acuan

Federal Reserve AS Tahan Suku Bunga Acuan Kredit Foto: Reuters/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Washington -

Federal Reserve AS atau bank sentral AS pada Rabu (2/5/2018) mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah, sejalan dengan ekspektasi pasar, sementara mengungkapkan keyakinan bahwa inflasi mendekati targetnya dua persen.

"Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk mempertahankan kisaran target suku bunga federal fund di 1,5 hingga 1,75 persen," kata The Fed dalam sebuah pernyataan setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua harinya.

Pernyataan itu menunjukkan kepercayaan bank sentral atas inflasi, mengakui bahwa tingkat inflasi inti telah bergerak mendekati target bank sentral dua persen.

"Inflasi pada basis 12 bulan diperkirakan akan berjalan mendekati target simetris Komite dua persen selama jangka menengah," kata The Fed.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah pertemuan Maret, The Fed memperkirakan inflasi akan bergerak naik dalam beberapa bulan mendatang dan menjadi stabil di sekitar target dua persen.

Dengan menambahkan "simetris" ke target inflasi, pejabat-pejabat Fed mungkin mengindikasikan bahwa mereka akan memungkinkan inflasi melebihi target dua persen, menurut beberapa analis.

Indeks harga untuk pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), sebuah pengukur inflasi yang disukai oleh Fed, naik dua persen dari setahun lalu pada Maret, kenaikan terbesar sejak Februari 2017, menurut data terbaru dari Departemen Perdagangan.

Tidak termasuk harga makanan dan energi yang volatil, indeks harga PCE inti naik 1,9 persen pada Maret, juga kenaikan terbesar sejak Februari 2017.

Meskipun kepercayaan atas inflasi menguat, The Fed gagal mengindikasikan apakah akan meningkatkan laju kenaikan suku bunga atau tidak di waktu mendatang. Sebaliknya, menegaskan kembali bahwa bank sentral akan terus secara bertahap memperketat kebijakan moneter lebih lanjut.

Pernyataan pada Rabu (2/5) menunjukkan bahwa bank sentral tetap optimis tentang prospek ekonomi, mengatakan bahwa investasi bisnis terus tumbuh kuat dan bahwa risiko-risiko terhadap prospek ekonomi tampak kurang seimbang.

Para investor pasar memperkirakan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini dalam pertemuan kebijakan berikutnya pada Juni.

Mengingat data inflasi baru-baru ini meningkat, para investor juga memperkirakan bahwa bank sentral mungkin menaikkan suku bunga dengan total tiga hingga empat kali pada tahun ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: