Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Cetak Laba Bersih Rp7,42 Triliun di Kuartal I 2018

BRI Cetak Laba Bersih Rp7,42 Triliun di Kuartal I 2018 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,42 triliun pada kuartal I 2018. Angka ini tumbuh 11,4% (yoy) bila dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Direktur Utama Bank BRI Suprajarto mengatakan, salah satu penopang utama laba BRI tersebut yakni penyaluran kredit yang tumbuh double digit di atas rata-rata industri perbankan Indonesia.

"Pada triwulan I 2018, secara konsolidasi Bank BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp757,68 triliun atau naik sebesar 11,2% dibandingkan periode triwulan I 2017 sebesar Rp681,27 triliun. Pencapaian tersebut di atas tingkat pertumbuhan kredit perbankan nasional pada Maret 2018 yang tercatat 8,5%," ujar Suprajarto di Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Suprajarto menambahkan, BRI mampu meningkatkan portofolio pembiayaan ke segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), di mana penyaluran kredit ke segmen UMKM tercatat senilai Rp584,7 triliun atau 77,2% dari keseluruhan portofolio kredit BRI. Pada periode yang sama tahun lalu, portofolio penyaluran kredit BRI ke segmen UMKM tercatat 74,4%.

"Ini merupakan bukti nyata komitmen Bank BRI untuk pemberdayaan UMKM di Indonesia sehingga meningkatkan sektor riil," katanya.

Bank BRI juga berhasil menyalurkan KUR senilai Rp22,3 triliun kepada lebih dari 1,1 juta debitur sepanjang triwulan I 2018. Pencapaian ini tercatat setara 28,1% dari target penyaluran KUR yang di-breakdown oleh Pemerintah kepada Bank BRI di tahun 2018 yakni sebesar Rp79,7 triliun.

Penyaluran kredit yang tumbuh dua digit mampu diimbangi BRI dengan tetap menjaga kualitas kredit. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah, NPL Gross BRI, yang tercatat sebesar 2,46%. NPL BRI tercatat lebih kecil daripada NPL industri, di mana NPL industri perbankan di Indonesia tercatat 2,75% pada Maret 2018.

Di sisi lain, Bank BRI juga meningkatkan NPL Coverage dari semula sebesar 172,38% pada triwulan I 2017 menjadi 174,81% pada periode triwulan I 2018.

"Ini mengindikasikan bahwa BRI konservatif memandang risiko yang akan datang sekaligus untuk menjaga tingkat sustainabilitas dan profitabilitas ke depannya," ujar Suprajarto.

Dana Pihak Ketiga BRI berhasil tumbuh sebesar 12,7% ke posisi Rp827,1 triliun rupiah di triwulan I 2018 dari posisi Rp734 triliun di triwulan I 2017. Tingkat pertumbuhan tersebut jauh di atas tingkat pertumbuhan DPK Nasional Maret 2018 yang tercatat sebesar 7,7%.

Selaras dengan peningkatan DPK, BRI mampu meningkatkan dana murah (CASA) menjadi 55,87% di triwulan I 2018 dari sebelumnya 55,17% pada periode sama tahun lalu.

"Dengan kinerja yang cukup kuat tersebut kami optimistis mampu tumbuh secara berkelanjutan dengan tetap fokus terhadap pemberdayaan UMKM, mendorong literasi, dan inklusi keuangan ke seluruh penjuru negeri serta menjalankan fungsi sebagai agent of development," pungkas Suprajarto.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: