Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Garuda Indonesia Bidik Profit US$170 Juta pada 2020

Garuda Indonesia Bidik Profit US$170 Juta pada 2020 Kredit Foto: Reuters/Toby Melville
Warta Ekonomi, Jakarta -

Garuda Indonesia Group melalui "Sky Beyond 3.5"di tahun 2020 menargetkan profit perusahaan mencapai US$170 juta. Di samping itu, Garuda Indonesia menargetkan jumlah penumpang mencapai 45 juta, dengan capaian tingkat ketepatan waktu hingga 92%, dan dengan standarisasi layanan bintang 5.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury, menuturkan, dalam rangka memperkuat kinerja keuangan dan operasional perusahaan secara berkelanjutan, Garuda Indonesia bersama jajaran anak perusahaan di awal tahun 2018 mencanangkan strategi bisnis jangka panjang bertajuk Garuda Indonesia Group (Sky Beyond 3.5).

"Garuda Indonesia Group (Sky Beyond 3.5) itu yang akan menjadi value driven aviation group dengan pencapaian target valuation group sebesar US$3,5 miliar pada tahun 2020," tutur Pahala dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Saat ini, Garuda Indonesia berhasil menorehkan serangkaian pencapaian international, antara lain penghargaan SkyTrax untuk “The World’s Best Cabin Crew” yang diraih untuk keempat kalinya; “5 Star Airline” dan “Top 10 Airline” dari Skytrax; “Top 5 Airline Asia Pasific” dari Trip Advisor.

Sementara itu, pada Q1 2018 ini, Garuda Indonesia mencatat jumlah passenger carried sebanyak 8,8 juta atau meningkat sebesar 5% YoY, sementara kargo yang diangkut juga meningkat sebesar 3,2% menjadi 111.9 ribu ton. On time performance (OTP) mencapai 88,8% atau meningkat dibandingkan catatan capaian OTP pada tahun lalu sebesar 86,5%. Sementara itu, tingkat keterisian penumpang (SLF) mencapai 71,4%.

Pertumbuhan positif pada Q1-2018 ini juga ditunjang oleh capaian peningkatan pendapatan anak usaha (subsidiaries & strategic business unit) sebesar 28,4%. Selain itu, perseroan juga secara konsisten terus meningkatkan capaian pendapatan kargo yang pada Q1 2018 ini tumbuh sebesar 9,1% menjadi US$61,3 juta.

Sepanjang Q1 2018, Perseroan juga mengembangkan jaringan penerbangan dengan membuka sejumlah rute baru, di antaranya rute Denpasar–Xi’an; Denpasar–Zhengzhou; Makassar–Selayar; Makassar–Palembang; hingga Jakarta–Sorong. Dengan demikian, saat ini, Garuda Indonesia melayani penerbangan ke lebih dari 90 destinasi yang terdiri atas 22 destinasi internasional dan 68 destinasi domestik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: